Jakarta (Lampost.co) — Sebuah riset menunjukkan bahwa kegiatan sedentari atau minim bergerak alias mager memiliki manfaat bagi kemampuan otak mengingat dan berpikir.
Walaupun mager ini kerap kita hubungkan dengan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.
Melansir dari Medical Daily, Sabtu, 4 Januari 2025, sebuah riset yang terbit di Journal of Gerontology Series A mengungkapkan, efek perilaku sedentari terhadap kesehatan otak yang bergantung terhadap tipe aktivitas yang kita jalankan.
Baca Juga:
Ternyata Tidur Sore Berlebihan Berbahaya bagi Kesehatan
Hasil riset yang dilansir Antara menjelaskan, sejumlah aktivitas seperti membaca, mendengarkan musik, membuat kerajinan, berdoa, atau mengobrol dengan teman memiliki khasiat meningkatkan memori dan fungsi kognitif.
Namun kegiatan yang tidak memerlukan partisipasi aktif seperti menonton televisi dalam jangka waktu yang lama atau bermain game. Aktivitas ini berkaitan dengan hasil kognitif yang lebih buruk.
“Kami menemukan bahwa jenis-jenis aktivitas tertentu secara signifikan berdampak pada kesehatan otak,” kata peneliti utama dalam riset tersebut Maddison Mellow.
“Aktivitas sosial dan menyenangkan bagi mental dapat meningkatkan kinerja otak. Sementara aktivitas pasif, seperti menonton televisi yang berlebihan, dapat memiliki efek yang merugikan,” ungkapnya.
Akan tetapi, Mellow menyarankan orang-orang untuk tetap aktif secara fisik. Kemudian memprioritaskan gerakan yang menyenangkan dan meningkatkan detak jantung.
Namun jika dalam suatu hari seseorang lebih banyak duduk, ia menyarankan beberapa kegiatan sederhana yang dapat meningkatkan kesehatan otak. Misalnya memecahkan teka-teki, membaca, atau melakukan percakapan telepon dengan teman.