Bandar Lampung (Lampost.co) — Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) secara nasional mengalami peningkatan. Namun berdasarkan data Dinas Kesehatan, DBD di Bandar Lampung mengalami penurunan setiap bulannya dalam 1 semester terakhir.
Hal itu tersampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bandar Lampung, Desti Mega Putri. Ia mengungkapkan, jumlah kasus DBD terus mengalami penurunan setiap sejak Januari 2025. Bahkan Bulan Juni lalu, pihaknya hanya mencatat 31 kasus DBD.
Sementara jumlah kasus terbanyak tertemukan pada Januari 2025 yakni sebanyak 58 kasus. Jumlah itu menurun pada Februari 57 kasus, Maret 49 kasus, April 46 kasus, dan Mei 42 kasus. “Kasus DBD 6 bulan terakhir di Bandar Lampung sampai dengan awal bulan Juli cukup terkendali,” katanya, Kamis, 17 Juli 2025.
Kemudian ia mengatakan semua pasien DBD berhasil tertangani dengan cepat dan tepat. Ia mengatakan, meski secara total ada 283 kasus DBD. Namun ratusan pasien itu tidak sampai ada yang meninggal dunia.
“Total kasus DBD tercata ada 283, Alhamdulillah semua bisa tertangani tidak sampai ada yang meninggal dunia,” katanya.
Meski mengalami penurunan, Dinkes Bandar Lampung tetap melakukan penyuluhan 3M plus. Puskesmas bekerja sama dengan kader dan aparat kelurahan. Kemudian koordinasi terus terlaksanakan kepada seluruh Rumah Sakit penanganan kasus DBD.
“Kami juga melakukan penyelidikan epidemiologi setiap kasus tertemukan dan membagikan bubuk abate ke masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) juga rutin setiap minggu bagi masyarakat melalui gerakan 1 rumah 1 juru pemantau jentik. Lalu sebagai pencegahan penyebaran, Dinkes Bandar Lampung juga melakukan fogging fokus yang terlaksanakan sekitar lingkungan temuan kasus DBD.