Bandar Lampung (Lampost.co) — Kabar duka menyelimuti Nahdliyyin, khususnya di Lampung. Pasalnya, salah satu sesepuh di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Lampung, KH Arif Mahya, meninggal dunia.
Ulama yang pernah menjabat Rais Aam PWNU Lampung itu meninggal di Rumah Sakit Urip Sumoharjo sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu, 15 Mei 2024. KH Arif Mahya meninggal di usia 98 tahun.
Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adjie Wibowo, mengatakan beliau sempat mendapatkan perawatan medis beberapa hari sebelum meninggal di RS Urip Sumoharjo. Almarhum juga sempat harus menjalani perawatan di RS Bumi Waras.
BACA JUGA: Kapolda Lampung Ajak Ulama Bersinergi Jaga Kamtibmas dan Sukseskan Pilkada 2024
“Kepastian sakitnya belum tahu persis, tetapi memang usia beliau sudah sangat senja,” kata Adjie, kepada Lampost.co.
Menurut dia, KH Arif Mahya merupakan figur yang layak menjadi teladan bagi Nahdliyin. Kiyai kondang itu terkenal sebagai pribadi yang Istikomah.
Di mata warga NU, almarhum sebagai sosok yang memiliki keteguhan prinsip dan selalu menjaga akidah agama, khususnya ahlus sunah wal jamaah annahdliyah. “Beliau pribadi yang istikomah, memiliki keteguhan prinsip, menjaga akidah,” ujar dia.
KH Arif Mahya juga sebagai tokoh sepuh di lingkungan NU baik nasional maupun Lampung. Ayah dari politisi Andi Arief itu tidak pernah lelah memberikan arahan kepada generasi di bawahnya.
“Beliau selalu ngemong dan kerap mengingatkan pesan moral kepada jajaran pengurus NU, terutama ketika ada konflik di internal,” kata dia.