Bandar Lampung (Lampost.co) — Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Lampung menyoroti jumlah dokter hewan yang masih jauh dari kebutuhan. Ketua PDHI Lampung, Anwar Fuadi, mengungkapkan jumlah dokter hewan di Lampung saat ini hanya sekitar 300 orang.
Menurutnya, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal. Sebab, 1 dokter hewan idealnya menangani 2.000 – 2.500 hewan. Sementara jumlah hewan ternak ternak sapi di Lampung saat ini tercatat ada 775.000 ekor.
“Jadi jumlah dokter hewan di Lampung saat ini masih jauh dari ideal,” ungkapnya usai pelantikan pengurus PDHI Lampung di Aula Fakultas Pertanian, Unila, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Selain itu, keberadaan dokter hewan juga sangat penting untuk berkontribusi secara nyata dalam upaya penyediaan protein hewani. Hal tersebut penting untuk menurunkan angka stunting baik lokal mau pun nasional dan menekan angka kemiskinan ekstrim.
Kemudian, dokter hewan nuga bertanggung jawab dalam menjamin kualitas sistem kesehatan hewan nasional. Peran itu membantu otoritas veteriner dalam pencegahan dan pengendalian serta pemberantasan penyakit hewan yang dapat menular ke manusia.
“Dalam hal ini profesi kedokteran hewan menjadi kunci dari konsep one health dengan deteksi ini penyakit dan infeksi untuk mencegah penularan penyakit hewan,” kata dia.
Sebaran Dokter Hewan
Sementara itu, Ketua Umum PB PDHI, Muhammad Munawaroh, menyampaikan kondisi itu terjadi secara nasional. Menurutnya, di Indonesia tercatat hanya ada 15.000 dokter hewan.
Hal tersebut salah satunya sebabnya karena minimnya perguruan tinggi yang memiliki program studi dokter hewan. Padahal setiap tahunnya ada ribuan pendaftar yang tertolak dari sejumlah perguruan tinggi karena kekurangan kuota.
“Di UGM contohnya, kemarin ada 1.200 yang daftar tapi yang bisa diterima hanya 250, di IPB hanya 180 yang masuk dari 1.000 pendaftar,” ujarnya.
Untuk ia juga turut mendorong rencana Universitas Lampung untuk membuka Prodi Dokter Hewan. Pembukaan prodi itu turut membantu menambah jumlah dokter hewan untuk memenuhi kebutuhan di Lampung.
“Jangan takut tidak ada pendaftar, di Riau saja baru pertama buka mendapatkan 700 pendaftar namun kapasitas hanya 40,” tambahnya.f