Bandar Lampung (Lampost.co) — Anggota Dewan Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Boy Zaghlul Zaini, menyebut lingkungan berperan penting dalam pencegahan demam berdarah dengue (DBD).
Sebab, berbagai program penanggulangan DBD dari pemerintah saat ini harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih.
“Bukan berarti tergantung pada program pemerintah. Setiap keluarga harus berusaha untuk menjaga kebersihan rumah sebaik mungkin,” ujar Zaini, Selasa, 2 April 2024.
Dia menyarankan untuk menghindari penumpukan jentik nyamuk di bak mandi, ember, atau tempat penampungan air lainnya. Hal itu untuk menekan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Sebab, tempat-tempat itu menjadi habitat nyamuk untuk bertelur.
“Meski menerapkan satu rumah satu jumantik, nyamuk dapat berkembang biak di tempat-tempat lain di luar rumah. Sehingga, periksa penampungan air secara rutin sangat penting,” kata dia.
BACA JUGA: Cara Antisipasi Lonjakan Kasus DBD dari Pemkab Lampung Tengah
Selain menjaga kebersihan lingkungan rumah, penggunaan obat anti nyamuk juga sangat perlu, terutama bagi keluarga yang tinggal di daerah rawan DBD.
“Anak-anak sekolah yang biasanya aktif pada siang hari, sebaiknya menggunakan pakaian berlengan panjang untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk,” katanya.
Dia menilai penyebaran kasus DBD di Lampung saat ini menunjukan tren kenaikan cukup signifikan. Dinkes Lampung mencatat terjadi 1.779 kasus sepanjang Januari hingga Februari 2024 di seluruh kabupaten/kota.
Untuk mengatasi itu, dia menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan DBD secara masif. Upaya itu harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga jangan abai dalam pemenuhan gizi yang seimbang. Pemenuhan nutrisi akan membuat daya tahan tubuh menjadi kuat terhadap potensi penularan.
“Virus itu kalau gizinya baik dan kondisinya fit tidak akan kena. Orang yang kena biasanya kondisi kesehatannya kurang baik, makan enggak teratur, dan kurang istirahat. Itu biasanya rawan terjangkitan DBD,” kata dia.