Bandar Lampung (Lampost.co) — Aliran listrik di wilayah Lampung dan wilayah Sumatra lainnya padam akibat gangguan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 275 kilovolt (kV) Lubuk Linggau-Lahat.
Atas hal itu, Kementerian Agama (Kemenag) Lampung mengklaim kondisi itu tidak berdampak signifikan terhadal layanan haji di asrama.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo, mengatakan kloter 54 sempat mengalami mati listrik. Kelompok itu merupakan jemaah asal Bandar Lampung, Lampung Timur, dan Pringsewu.
BACA JUGA: Ratusan Warga Cas Ponsel hingga Kerja di Masjid Dampak Listrik Lampung Padam Lebih dari 24 Jam
“Tapi, Alhamdulillah sampai pemberangkatan tadi pagi lancar tidak ada hambatan apapun,” kata Puji, Rabu, 5 Juni 2024.
Selanjutnya, kloter 57 yang baru tiba hari ini jemaah asal Lampung Barat dan Pesawaran tidak mengalami mati listrik. “JKG 57 lancar, pemeriksaan lancar tidak ada hambatan, baik layanan di Asrama Haji maupun pemeriksaan dokumen,” ujar dia.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan PLN agar Asrama Haji Lampung tidak dapat giliran pemadaman listrik jika ada jadwal secara bergilir. “Sehingga, pelayanan jemaah maksimal,” ujar dia.
Menurut dia, untuk mengantisipasi listrik yang padam dalam waktu lama turut menyediakan dua genset di Asrama Haji Lampung. “Kami siapkan genset kalau mati lampu di Asrama,” kata dia.
Sebelumnya aliran listrik empat provinsi di Sumatera padam sejak sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa, 4 Juni 2024. Pemadaman itu terjadi di Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
Berdasarkan informasi sistem kelistrikan Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengabarkan pemadaman listrik itu akibat gangguan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 275 kilovolt (kV) Lubuk Linggau-Lahat. Kondisi itu berimbas pada sistem kelistrikan di Lampung.
“Pelanggan PLN yang terhormat, sehubungan dengan gangguan transmisi SUTT 275 kilovolt (kV) Lubuk Linggau-Lahat. Sehingga, berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja provinsi Lampung,” tulis informasi dari UID Lampung itu.