Bandar Lampung (Lampost.co) — Isu penanganan sampah menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Data dari Pemprov Lampung, setiap harinya Lampung memproduksi timbunan sampah sekitar 4.461,32 ton dengan total tahunan mencapai 1.684.956,87 ton.
Namun hanya sekitar 33,96 persen dari total sampah tersebut yang mampu tertangani, yaitu sebesar 572.213,22 ton per tahun.
Baca Juga:
Komitmen Pemprov Tingkat Inovasi Pengelolaan Sampah untuk Keberlanjutan Lingkungan
Selviana Larasati, mahasiswa Magister Teknik Mesin Universitas Lampung resah melihat populasi sampah yang makin menggunung itu.
Ia bercerita pada tahun 2017, saat ia mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Bandar Lampung, ia sudah melihat sampah di lokasi itu sudah membludak.
Berangkat dari hal itu ia menciptakan mesin ekstruder pengolah limbah plastik multifungsi agar sampah plastik tidak langsung terbuang ke TPA. Melainkan bisa kita olah dan memiliki nilai ekonomis.
Ia menjelaskan mesin ekstruder ini merupakan alat yang mampu mengolah limbah plastik secara efektif dan efisien.
Mesin ini dapat mengubah limbah plastik menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Lalu, alat ini pun telah terlengkapi dengan pengaman berupa cover pelindung untuk meminimalisir bahkan menghilangkan kecelakaan yang dapat terjadi dalam penggunaannya.
Mesin ini memiliki nilai manfaat yang lebih karena dapat berfungsi bukan hanya pada satu jenis plastik. Namun dapat menghasilkan biji plastik beraneka warna dan telah terlengkapi dengan cetakan tiga dimensi.
“Dengan demikian alat ini selain terjangkau oleh masyarakat, juga dapat meningkatkan perekonomian jika diaplikasikan secara tepat dan serius,” katanya kepada Lampost.co, Kamis, 31 Oktober 2024.
Ramah Lingkungan
Selain itu, mesin ini ramah lingkungan karena polusinya lebih sedikit dan suhu pada mesin ini sudah otomatis stabil.
Adapun ouput dari mesin ekstruder ini adalah pasta yang bisa langsung dimasukkan ke cetakan sesuai keinginan bentuknya.
“Karena pastanya itu panjang bisa juga di potong-potong menjadi biji plastik. Biji plastik bisa di buat untuk olahan rumah tangga lain bahkan paving block,” pungkasnya.
Hasil buah karyanya ini mengantarkan Selviana meraih Juara II Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna pada Lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara XXV Tingkat Nasional 2024 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.