Bandar Lampung (Lampost.co) – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi Lampung resmi dibuka pada Rabu, 1 Oktober 2025. Ajang prestisius bagi siswa madrasah ini berlangsung hingga 3 Oktober 2025 dengan lokasi penyelenggaraan di MAN 1 Bandar Lampung dan MTsN 2 Bandar Lampung.
Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Lampung, Ahmad Rifai, menegaskan OMI menjadi ruang strategis bagi siswa madrasah untuk menunjukkan bakat dan keunggulannya. Menurutnya, masyarakat kini dapat melihat bahwa madrasah tidak hanya mengkaji ilmu agama, tetapi juga menekuni sains, riset, dan teknologi.
“Lewat OMI ini kita tunjukkan bahwa madrasah bukan hanya fokus pada ilmu agama. Madrasah juga menguasai bidang sains, riset, hingga teknologi,” ujar Ahmad Rifai saat memberikan sambutan pembukaan di Aula MAN 1 Bandar Lampung.
Ia menjelaskan, siswa madrasah kini mampu bersaing dengan siswa dari sekolah umum. Hal itu mencerminkan perkembangan positif karena selama ini madrasah sempat dianggap sebagai sekolah alternatif atau pilihan kedua.
Kualitas SDM
Selain itu, Ahmad Rifai menyoroti peran madrasah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah. Ia berharap pemerintah daerah turut memberikan dukungan nyata, terutama kepada 1.607 madrasah di Lampung, termasuk madrasah swasta di pedalaman.
“Putra-putri yang belajar di madrasah adalah bagian dari generasi daerah. Karena itu, madrasah juga butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah,” tegasnya.
Adapun pelaksanaan OMI terbagi ke dalam dua bidang utama, yakni Sains dan Riset.
Bidang Sains :
* Jenjang MI/SD: Matematika Terintegrasi, IPAS Terintegrasi, IPS Terintegrasi.
* Jenjang MTs/SMP: Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, Fisika Terintegrasi.
* Jenjang MA/SMA: Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Geografi Terintegrasi.
Bidang Riset :
* Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi).
* Sustainable Development Goals (SDGs).
* Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional.
Dengan berbagai cabang lomba tersebut, OMI tidak hanya melahirkan siswa madrasah berprestasi, tetapi juga generasi muda yang mampu mengintegrasikan ilmu agama, sains, dan teknologi untuk pembangunan bangsa.








