Jakarta (Lampost.co) — Saat anak memasuki fase Sekolah Dasar (SD) tentunya akan menemukan beberapa hal yang baru bagi mereka. Termasuk keragaman di antara teman sekelasnya saat di sekolah.
Untuk itu, penting bagi orang tua mengajarkan anaknya dalam mengenal keragaman sejak dini terhadap lingkungan barunya di sekolah.
Psikolog anak Rika Ermasari SPsi. Psi. CH. CHt. ACC memberikan pemaparan tentang pentingnya peran orang tua dalam mengajarkan keragaman sejak dini. Semua itu demi mengarahkan pemikiran sadar anak dalam membentuk respon positif, terutama terhadap bentuk-bentuk perbedaan yang anak temui dalam sehari-hari mulai dari perbedaan fisik, sosial, hingga budaya.
“Hal ini menjadi dasar perilaku agar anak tidak tumbuh menjadi pelaku maupun korban perundungan dalam lingkungan sosialnya kelak,” ujar Rika saat peluncuran seri buku anak Buumiclopedia pada Rabu, 17 Juli 2024 di Jakarta.
Menurut Rika, ketika menginjak usia 3-6 tahun anak akan memasuki pemikiran sadar. Umumnya, pikiran anak menjadi lebih kompleks dan terfokus pada hal-hal di sekitarnya.
“Rasa ingin tahu anak meningkat pesat sehingga jika sebelumnya Si Kecil sering bertanya tentang ‘apa’ maka pada usia ini, pertanyaannya akan mengarah pada ‘kenapa’,” ujar Rika yang merupakan psikolog klinis dari Brawijaya Antasari Women & Children Hospital.
“Anak juga menjadi lebih mandiri, mereka mulai terbiasa melakukan kegiatan tertentu tanpa bantuan dari orang lain,” pungkasnya.








