• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 17/10/2025 19:22
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Pemerintah Masih Tunggu Arahan BKN Soal Nasib Guru Honorer R4

Delima NapitupulubyDelima Napitupulu
08/07/25 - 12:08
in Humaniora
A A
Wakil Gubernur Jihan Nurlela

Wakil Gubernur Jihan Nurlela. (Dok Lampost)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Ada sekitar 420 guru honorer R4 non database BKN yang belum mendapatkan kejelasan pengangkatan PPPK. Meski begitu Pemerintah Provinsi Lampung belum bisa memastikan nasib guru honorer R4 meski telah mengikuti tes PPPK tahap II.

Wakil Gubernur Lampung, dr Jihan Nurlela mengungkapkan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait nasib guru honorer R4 non database BKN. Sebab hingga saat ini belum ada regulasi yang mengatur soal nasib peserta seleksi PPPK kategori R4.

“Untuk R4 akan tunggu kebijakan pusat. Saat ini belum ada regulasi arahan dari BKN,” jelasnya, Selasa, 8 Juli 2025.

Sebelumnya, Ketua Aliansi guru honorer R4 non database BKN, Heru Arif mengungkapkan, ia dan ratusan guru lainnya merupakan peserta seleksi PPPK tahap 2. Dari seleksi tersebut mereka masuk dalam kategori R4 non database.

Ia menjelaskan, pada seleksi tahap 1 ada istilah kategori R2 dan R3 yang telah memiliki regulasi. Mereka sudah mengikuti tes, kalaupun tidak lulus mereka tetap terangkat menjadi guru PPPK paruh waktu.

“Sedangkan, kami guru honorer R4, sampai sekarang tidak ada regulasi yang jelas. Sehingga kami ini mau dikemanakan?,” ungkapnya.

Mereka berharap kepada pemerintah ada jalan yang terbaik dan regulasi yang berpihak kepada kami sebagai tenaga pendidik. Para guru honorer itu berharap ada regulasi yang jelas terhadap guru honorer R4 non database BKN, baik Kementerian PANRB maupun pemerintah daerah.

Kehilangan Penghasilan

Belum selesai persoalan tersebut, para guru honorer itu juga terancam kehilangan penghasilan akibat penghapusan uang komite. Lilis Suryani, guru honorer di SMA negeri di Lampung Selatan menyampaikan, selama ini gajinya oleh sekolah menggunakan uang komite atau sumbangan wali murid.

Penghapusan uang komite otomatis akan membuat sekolah kehilangan sumber dana untuk membayar upah guru honorer. Hal itu menimbulkan kekhawatiran kehilangan penghasilan bahkan pekerjaan dari kalangan guru honorer.

“Ditambah lagi dengan kedatangan PPPK juga akan mengambil jam ngajar kami, sehingga meski sudah sertifikasi juga tetap akan sulit karena pencairannya berdasarkan jam ngajar,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico mengungkapkan, pihaknya juga belum bisa memastikan untuk mengakomodasi mereka menjadi tenaga PPPK. Sebab rekrutmen dan pengangkatan PPPK merupakan kebijakan pemerintah pusat.

“Terkait formasi penerimaan guru ASN itu kebijakan pemerintah pusat, bukan daerah,” katanya.

Pastikan tetap Mengajar

Namun ia memastikan para guru honorer kategori R4 itu tetap mengajar. Sebab tenaga mereka sebagai pengajar masih sangat dibutuhkan oleh sekolah.

Pihaknya juga telah melakukan asistensi kepala sekolah untuk menyiapkan skema pembiayaan agar para guru honorer tetap bisa digaji.

“Untuk tahun ini, optimalisasi dari kegiatan-kegiatan yang ada supaya mereka tetap digaji, di tahun depan akan didorong melalui APBD. Kepala sekolah sudah kami asistensi terkait skema pembiayaannya seperti apa,” pungkasnya.

Tags: Dinas PendidikanGuru HonorerLampung SelatanSMA Negeriuang komite
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

SD Muhammadiyah Metro Pusat Gandeng 3 Sekolah Unggulan di Jateng Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam

SD Muhammadiyah Metro Pusat Gandeng 3 Sekolah Unggulan di Jateng Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam

byMuharram Candra Lugina
17/10/2025

Metro (Lampost.co) -- SD Muhammadiyah Metro Pusat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam modern. Sekolah dasar unggulan di...

DPRD Dorong Peningkatan Kualitas SDM Melalui Penguatan Kompetensi Guru

DPRD Dorong Peningkatan Kualitas SDM Melalui Penguatan Kompetensi Guru

byRicky Marlyand1 others
16/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan, menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru sebagai langkah strategis...

Itera Latih Siswa SMK Negeri 4 Bandar Lampung Kuasai Monitoring Jaringan dengan Python

Itera Latih Siswa SMK Negeri 4 Bandar Lampung Kuasai Monitoring Jaringan dengan Python

byMuharram Candra Lugina
16/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Program Studi Sains Data Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus berinovasi dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Melalui...

Load More

Berita Terbaru

Dua Pegawai Waskita Diadili atas Dugaan Korupsi Proyek Tol Terpeka
Mesuji

Dua Pegawai Waskita Diadili atas Dugaan Korupsi Proyek Tol Terpeka

byDelima Napitupuluand1 others
17/10/2025

Mesuji (Lampost.co) – Dua pegawai PT Waskita Karya, menjalani persidangan di PN Kelas IA Tanjungkarang. Mereka yakni Tujuanta Ginting selaku...

Read moreDetails
Pemprov Lampung Teken MoU Operasional Kapal Ferry di Lintas Bakauheni–Merak

Pemprov Lampung Teken MoU Operasional Kapal Ferry di Lintas Bakauheni–Merak

17/10/2025
penjual makanan kukus

Tren Makanan Kukus, Gaya Hidup Sehat Masyarakat Lampung

17/10/2025
SD Muhammadiyah Metro Pusat Gandeng 3 Sekolah Unggulan di Jateng Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam

SD Muhammadiyah Metro Pusat Gandeng 3 Sekolah Unggulan di Jateng Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam

17/10/2025
Gerbang Pulau Khusus Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. ANTA

Tommy Soeharto hingga Bob Hasan Pernah Mendekam di Nusakambangan

17/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.