Bandar Lampung (Lampost.co): Dorong upaya peningkatan kesadaran dan solidaritas masyarakat luas untuk mewujudkan upaya pencegahan dan pengobatan kanker yang lebih baik di Tanah Air.
“Pada 4 Februari sejatinya dunia tidak sekadar memperingati HariI Kanker. Lebih dari itu untuk mengajak agar masyarakat dunia lebih peduli. Kemudian mendukung upaya pencegahan, dan pengobatan kanker.” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Februari 2025, dalam rangka Hari Kanker Sedunia.
Baca juga: Kanker Paru-paru Bisa Menyerang Meskipun Bukan Perokok
Pada tahun ini peringatan Hari Kanker Sedunia mengusung tema United by Unique, yang menekankan solidaritas dalam menghadapi kanker.
Solidaritas global menjadi simbol dukungan untuk penyintas kanker. Selain itu memperkuat rasa kebersamaan dan memberikan harapan bahwa kita dapat menghadapi tantangan bersama-sama.
Menurut Lestari, penguatan solidaritas di lingkungan masyarakat agar peduli terhadap upaya pencegahan dan pengobatan. Hal itu menjadi langkah penting, mengingat dengan pola hidup yang dijalani masyarakat kebanyakan saat ini risiko terkena kanker semakin meningkat.
Data WHO tahun lalu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, mengungkapkan bahwa kasus kanker baru di dunia mencapai angka 20 juta kasus. Yakni dengan jumlah kematian sebesar 9,7 juta kasus setiap tahun.
Mengantisipasi peningkatan kasus kanker di Indonesia, Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai, harus melakukan sejumlah langkah pencegahan. Hal itu antara lain dengan memastikan penerapan pola hidup sehat masyarakat untuk menekan risiko terkena kanker.
Selain itu, juga terus meningkatkan akses dan kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker dengan berbagai upaya.
Dukungan Psikologis
Dari sisi pengobatan kanker, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar selain pembukaan akses pengobatan secara luas, juga harus mengedepankan dukungan psikologis bagi penyintas kanker.
Karena, tambah Rerie, seringkali para penyintas kanker menghadapi tantangan emosional dan psikologis yang besar, saat proses pengobatan.
Dengan menghadapi tantangan yang semakin besar dalam pencegahan dan pengobatan kanker, tegas Rerie, upaya menggalang solidaritas masyarakat untuk ikut peduli menjadi langkah penting agar mampu menjawab tantangan itu.
Rerie sangat berharap peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan. Baik di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat, untuk meningkatkan kepedulian terhadap upaya pencegahan dan pengobatan kanker di Tanah Air.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News