Bandar Lampung (Lampost.co)–Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Universitas Lampung (Unila) berkolaborasi dengan Gubuk Literasi untuk kembali mengadakan kegiatan Poskriter. Yaitu Pondok Singgah Kreatif dan Berkarakter.
Kegiatan ini mulai pada Minggu, 12 Mei 2024, dan akan berlangsung selama enam minggu berlokasi di dua tempat, yaitu di Pondok Literasi Pusat di Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung. Dan cabangnya di Desa Way Galih.
Kerja sama antara HMJ Sosiologi Unila dan Gubuk Literasi telah terjalin sejak dua tahun lalu. Walaupun kolaborasi tahun lalu tidak terlaksana, kini dengan Memorandum of Understanding (MoU) kolaborasi dapat berlangsung tiap tahun. Kegiatan Poskriter ini menjadi bentuk implementasi pengabdian kepada masyarakat dan berfokus pada pengembangan karakter dan potensi anak-anak.
Baca Juga: HMJ Ilmu Komunikasi Unila Kunjungi Lampung Post, Pelajari Strategi Marketing di Era Digital
Nabila Ayu, sebagai perwakilan tim Gubuk Literasi menyampaikan antusiasme anak-anak serta keberhasilan acara dalam menyajikan materi yang menarik.
“Yang pasti mereka senang karena bertemu orang-orang baru lagi, mereka juga senang karena mendapat materi baru dan materi tadi juga sangat seru”, ujar Nabila.
Nabila Azzara Lilasela Agsa, Ketua Umum HMJ Sosiologi Unila, mengungkapkan dan mengapresiasi anak-anak yang hadir benar-benar aktif, seru, dan mereka semua mengikuti kegiatan dengan baik.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat HMJ Sosiologi Unila yaitu Aditya Riski Basuki ikut menambahkan kesannya terhadap anak-anak yang hadir.
“Anak-anak berasal dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga kita perlu kesabaran yang ekstra, karena biasanya kita bertemu masyarakat, teman sebaya. Kali ini kita mencoba bertemu dengan anak-anak dan ternyata memang harus lebih sabar untuk mengerti diri mereka. Antusiasmenya juga Alhamdullilah baik, untuk kegiatan ini anak-anak memang luar biasa,” ujar Aditya.
Pengabdian
Kegiatan berjalan lancar juga tak luput dari kendala yang harus dihadapi. Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Aditya menjelaskan kendala yang mereka dihadapi saat menyiapkan acara ini yaitu sebelumnya belum pernah mengadakan mitra tetap. Jadi belum tahu bagaimana mekanisme, MoU, surat perjanjian kerjasama, dan lain-lainnya.
“Untuk waktu kegiatan berlangsung, faktor utamanya ada di subjek kita, yaitu anak-anak, karena anak-anak ini dari berbagai latar belakang. Jadi kita harus ekstra dalam mengerti, memahami, dan bagaimana berbaur dengan anak-anak. Sehingga memerlukan kesabaran ekstra, fashion ekstra, dan bagaimana cara kita mengontrol emosi, itu yang harus diperhatikan”, ucapnya.
Nabila Ayu mengungkapkan bahwa ia senang dengan adanya kolaborasi antara HMJ Sosiologi dengan Gubuk Literasi, materi bagus dan menarik. Ia menyampaikan pesan untuk HMJ Sosiologi untuk lebih baik lagi kedepannya.
Selain itu, Nabila berharap dengan adanya program Poskriter ini dapat mengembangkan karakter kepada anak-anak dengan mengikuti nilai-nilai yang ada di UUD.
“Untuk teman-teman PM dan volunteer juga terima kasih karena sudah mempersiapkan program Poskriter ini sehingga berjalan dengan lancar”, ucapnya.