Bandar Lampung (Lampost.co) — Dengan membawa foto mendiang anaknya, Nurazmi berjalan pelan menuju panggung pelasanaan wisuda periode V di Universitas Lampung (Unila) pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Tangis pun pecah menyelimuti seisi ruangan GSG Unila tatkala para wisudawan mengetahui bahwa Nurazmi merupakan ibunda dari seorang mahasiswi bernama Nahrassyiah Rahma Putri.
Mahasiswi Fakultas Kedokteran itu telah berpulang terlebih dahulu pada 14 Maret 2024 lalu.
Penyerahan ijazah kepada orang tua almarhumah diserahkan langsung oleh Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani.
Nurazmi menceritakan almarhumah seyogyanya telah merampungkan kuliahnya pada Maret 2024 lalu. Namun naas menjelang wisuda, Nahrassyiah justru terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyebabkan trombosit turun drastis.
“Sebelumnya putri saya tahu kalau ia kena DBD, trombositnya sudah turun. Namun ia memaksakan diri gak mau di rawat karena ingin mengikuti wisuda Maret,” ujar Nurazmi kepada awak media.
Almarhumah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis, sang ibunda mengatakan Nahrassyiah sempat di bawa ke ruang ICU. Di ruangan itu putrinya sempat di rawat selama lima hari untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun nasib berkata lain, tepat tanggal 14 Maret 2024, pukul 06.00 WIB, putrinya tersebut meninggal dunia.
Ayah Lebih Dulu Berpulang
Nahrassyiah merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Bahkan Ibunda menceritakan, sang ayah juga telah lebih dahulu berpulang meninggalkannya.
Almarhumah di mata sang ibunda dikenal dengan anak yang rajin dan giat dalam belajar. Hal ini terbukti karena Nahrassyiah berhasil lulus dengan predikat pujian, dengan IPK 3,69 dan masa studi 3,3 tahun.
“Anaknya rajin, karena dia dari SD sampai SMA pun selalu dapat peringkat terus,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Lampung Prof Lusmeilia Afriani mengaku turut merasa haru dan berduka atas meninggalnya salah satu wisudawan Unila.
Almarhumah menurutnya telah berhasil menyelesaikan masa studinya sebelum berpulang ke Rahmatullah.
“Jadi pada moment ini kami memberikan kesempatan kepada keluarganya untuk menerima langsung ijazah putrinya yang sudah tiada. Mudah-mudahan amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT,” ujar rektor.