Jakarta (Lampost.co) — Pemanfaatan teknologi sebagai bagian dalam transformasi pendidikan harus kita imbangi dengan peningkatan kepekaan terhadap kelemahannya. Serta memastikan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.
“Transformasi di sektor pendidikan harus mampu memperkuat orientasi dan prinsip-prinsip yang dapat memandu kita dalam memaksimalkan manfaat dari pendidikan itu sendiri,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 Oktober 2024.
Catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan ekosistem pendidikan nasional mencakup 60 juta murid. Lebih dari 4 juta pendidik yang tersebar di 400 ribu sekolah.
Dari jumlah tersebut masih ada 1,6 juta guru yang belum tersertifikasi. Sehingga masih terdapat ketimpangan dalam kualitas guru.
Selain itu, dari hasil uji kompetensi terhadap guru, tercatat 60% guru masih memerlukan peningkatan keterampilan pedagogi dan teknis.
Dengan ekosistem tersebut, ujar Lestari, kesiapan untuk melakukan pembangunan sektor pendidikan nasional di tengah perkembangan teknologi yang pesat ini memerlukan langkah besar dengan arah yang tepat.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, pemanfaatan teknologi dalam pengembangan pendidikan nasional adalah sebuah keniscayaan.
Namun, jelas Rerie, di sisi lain kondisi tersebut membutuhkan kapasitas pendidik yang mampu beradaptasi dengan baik dalam pemanfaatan teknologi.
Menurut Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, peningkatan kapasitas dan kualitas pengajar agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini harus mampu kita upayakan dengan berbagai cara.
Selain itu, tegas Rerie, potensi kelemahan dari pemanfaatan teknologi itu sendiri harus benar-benar kita antisipasi dengan baik.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mendorong agar kelengkapan infrastruktur untuk kelancaran proses belajar mengajar dengan pemanfaatan teknologi juga harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan.
Sehingga, tegas Rerie, upaya transformasi di sektor pendidikan melalui pemanfaatan teknologi yang terus berkembang ini dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkarakter. Serta berdaya saing dalam menjawab setiap tantangan di masa depan.