Bandar Lampung (Lampost.co) — Institut Teknologi Sumatera (Itera) meluncurkan Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami Sumatera di sela Sidang Dies Natalis ke-10 Itera, Selasa, 8 Oktober 2024. Peluncuran tersebut karena berbagai potensi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami di Sumatera.
Pada kesempatan itu, akademisi dari The Australian National University, Australia, Prof. Phillips Randolph Cummins menyampaikan orasi ilmiah mengenai pentingnya mitigasi bencana. Dalam orasinya, Phillips menjelaskan sejumlah negara lain turut menghadapi ancaman bencana gempa bumi seperti di Indonesia.
Ia menjelaskan pada 1999 di Taiwan terjadi gempa bumi dengan magnitude 7,5 hingga menyebabkan lebih dari 2.400 orang meninggal.
Baca Juga:
Itera dan PT KAI Kolaborasi Kembangkan Teknologi Pendeteksi Kerusakan Rel Kereta
Kemudian dengan mitigasi yang tepat, Taiwan berhasil menekan jumlah korban jiwa saat gempa bumi dengan kekuatan yang sama melanda negara itu pada tahun ini. Korban jiwa berjumlah belasan orang.
Menurut Phillips, mitigasi bencana merupakan langkah yang tepat dalam mewaspadai peristiwa yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Ia mengapresiasi Itera yang telah meluncurkan Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami Sumatera demi keselamatan para penduduk yang bermukim di daerah rawan bencana.
Program Mengabdi untuk Negeri
Dalam kesempatan itu, Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, pihaknya juga meluncurkan Program Mengabdi untuk Negeri dan Satu Data Itera pada peringatan satu dekade Itera. “Kami ingin meningkatkan minat belajar siswa menengah melalu aplikasi Itera Mengabdi yang berisi modul pembelajaran menarik. Sehingga menggugah minat belajar siswa, terutama dalam bidang sains,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga merangkum seluruh perjalanan dan perkembangan Itera selama 10 tahun berdiri dalam Satu Data Itera. “Satu Data Itera menyajikan seluruh informasi mengenai Itera, salah satunya jumlah dosen dan mahasiswa,” ujarnya.
Rektor juga mengungkapkan komitmennya dalam mendukung optimalisasi potensi sumber daya alam di Sumatera. “Itera akan menjadi pusat riset dan teknologi yang terus berinovasi untuk kemajuan Sumatra,” ujarnya.