Bandar Lampung (Lampost.co) — Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Kasih mengadakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertemakan “Meningkatkan Kemampuan Berwirausaha dan Eksplorasi Budaya Nusantara”.
Kegiatan ini terlaksana di pelataran sekolah setempat di Jalan P Tirtayasa, Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Kamis, 6 Juni 2024.
Kepala SLB Pelita Kasih, Roslinde menyampaikan kegiatan ini merupakan puncak dari program mata pelajaran yang mereka khususkan untuk gelar karya P5. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kepada para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengenai konsep berwirausaha dan juga kekayaan budaya nusantara. Siswa dari semua jenjang kelas mulai dari SD, SMP, hingga SMA mengikuti giat P5 ini.
Baca Juga:
Kaum Disabilitas di Metro Mendapat Pelatihan Desain Grafis
Untuk tingkatan SD, Roslinde menyebut para siswa akan lebih mengenal dengan tata cara dalam bertransaksi berdagang serta mengenal jenis-jenis bahan pokok yang biasa terjual di pasar.
“Kita bekerja sama dengan pasar kreasi anak-anak dikenalkan dan mengenalkan cara berdagang. Nanti mereka bertindak sebagai penjual dan pembeli di stand bahan pokok, ada sayuran, buah-buahan, lauk pauk, dan lainnya,” jelas Roslinde.
Sementara untuk tingkatan SMP dan SMA, gelar P5 yakni mengenai ragam budaya nusantara. Di mana pada kesempatan itu masing-masing siswa menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya, lengkap dengan pakaian khas daerah yang mereka kenakan.
Beberapa pertunjukan yang siswa tampilkan yakni fashion show baju adat daerah, pertunjukan angklung, hingga musik kolaborasi.
“Kemudian mereka juga ada stand vokasi yang menampilkan hasil karya dan keterampilan bidang tata boga dan macam-macam suvenir,” ucapnya.
Interaksi dengan Masyarakat
Melalui gelar P5 ini, Roslinde mengatakan pihak sekolah memiliki tujuan untuk mempersiapkan para siswanya agar mereka bisa berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini menurutnya penting sebagai bekal saat para siswa nantinya menghadapi dunia kerja.
Ia juga mengharapkan kepada para orang tua untuk juga ikut melakukan hal yang sama. Hal ini menurutnya bisa mereka lakukan dengan selalu melibatkan anak dalam beberapa aktivitas yang bisa melatih jiwa sosialnya.