Bandar Lampung (Lampost.co) — Ombudsman dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung menilai pelaksanaan Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tahun 2025 berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kepala Ombudsman Provinsi Lampung, Nur Rohman, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung berhasil menciptakan iklim SPMB yang minim celah untuk praktik kecurangan atau intervensi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Transparansi dan akuntabilitas dalam SPMB adalah kunci untuk memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan,” kata Nur.
Selain itu, beberapa perubahan regulasi terkait SPMB tidak hanya mencakup SMA/SMK, tetapi juga melibatkan SD dan SMP. Upaya dalam proses ini telah mendapat apresiasi, termasuk kecepatan penyelesaian permasalahan.
“Konsistensi dalam membuka diri untuk evaluasi harus tetap berjalan. Terlebih, aturan ini baru pertama kali, maka pasti ada beberapa kekurangan yang perlu perbaikan ke depannya agar lebih baik lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPMP Provinsi Lampung, Khairullah, mengungkapkan bahwa pelaksanaan SPMB telah berjalan dengan baik hingga tahap pengumuman kelulusan.
“Hal ini merupakan pencapaian positif dalam rangka pelaksanaan layanan pendidikan bagi masyarakat yang harus diapresiasi bersama,” ucapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung telah bekerja dengan baik dan menciptakan suasana yang kondusif, sehingga seluruh tahapan SPMB 2025 dapat terlaksana dengan adil dan transparan.
Apresiasi
BPMP Provinsi Lampung juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang telah berperan aktif dalam menjamin penyelenggaraan SPMB 2025 berjalan secara objektif dan transparan.
“BPMP Provinsi Lampung melalui tim SPMB 2025 juga telah melakukan monitoring dan evaluasi ke beberapa sekolah, baik selama maupun setelah pelaksanaan SPMB, serta menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada mereka,” kata Khairullah. (Atika Oktaria)