Bandar Lampung (Lampost.co) — Tiga perguruan tinggi di Lampung, yaitu Universitas Lampung (Unila), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela), telah menerima hibah tanah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Hibah ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi di Lampung. Sekaligus menjadi bagian dari upaya membangun kawasan pemerintahan dan pendidikan yang terintegrasi.
IB Ilham Malik, peneliti di Pusat Studi Kota dan Daerah (PSKD) dan Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) di Institut Teknologi Sumatera (Itera), mengungkapkan keberadaan kampus di lahan hibah tersebut tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan akses pendidikan. Tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan zona baru yang terencana di wilayah tersebut.
Baca Juga:Tiga Perguruan Tinggi Negeri Terima Hibah Tanah dari Pemprov Lampung
“Meskipun sebagai kota baru, sebetulnya kawasan ini lebih tepat disebut sebagai area baru atau zonasi baru yang berfungsi sebagai kawasan pemerintahan dan pendidikan,” kata Ilham, Selasa, 8 Oktober 2024.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan kawasan ini agar tidak menimbulkan persoalan lingkungan dan urbanisasi yang tidak terkendali di masa depan.
Ilham menambahkan bahwa pengembangan lahan ini harus secara hati-hati, mengingat status lahan tersebut merupakan milik pemerintah.
Sejak 2006
Ilham menuturkan sejak tahun 2006, wacana mengenai pengembangan kawasan ini telah mulai. Pada tahun 2007, penegasan mengenai fungsi kawasan ini sebagai pengurangan beban Kota Bandar Lampung mulai kuat. Meskipun dalam praktiknya kawasan ini lebih berfungsi sebagai kompleks pemerintahan.
Dalam 25 tahun ke depan, semoga kompleks baru ini dapat terwujud dan menjadi pusat pemerintahan yang efisien. “Pendidikan tinggi juga berperan sebagai pendorong utama,” ujar Ilham.
Dengan adanya hibah tanah ini, semoga ketiga perguruan tinggi tersebut dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur pendidikan di Lampung. Serta mengoptimalkan peran mereka dalam memajukan kawasan pemerintahan dan pendidikan yang telah pemerintah rencanakan.
“Selama ada visi dan komitmen pasti bisa jadi sangat bergantung pada leadership kawasan baru ini dan pemilik lahan yang mendapat kepercayaan dari Pemprov Lampung,” ungkapnya.
“Kita punya SDA dan memang SDA yang banyak perlu manajer handal untuk mengelolanya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT