Gaza (Lampost.co)—Perang yang hampir sembilan bulan di Jalur Gaza telah menewaskan 158 jurnali. Demikian menurut data dari otoritas daerah kantong terkepung tersebut.
Melansir Mehr News Agency, Minggu (7/7/2024), otoritas Gaza mengatakan lima jurnalis tewas dalam sejumlah serangan Israel sejak beberapa hari terakhir.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan total 38.098 warga Palestina tewas dan sekitar 87.705 lainnya terluka akibat serangkaian serangan Israel sejak Oktober 2023.
Israel melancarkan perang di Gaza yang terkepung pada 7 Oktober 2023. Peperangan terjadi setelah setelah kelompok Hamas melancarkan operasi lintas batas bersejarah terhadap entitas pendudukan. Operasi itu sebagai balasan atas kekejaman rezim yang meningkat terhadap rakyat Palestina.
Israel telah memberlakukan pengepungan total di wilayah padat penduduk itu, memutus pasokan bahan bakar, listrik, makanan, dan air bersih bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Sementara itu, negosiasi gencatan senjata rencananya berlanjut kembali pekan depan di Qatar. Israel dan Hamas belum juga mencapai titik temu dalam menerapkan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.