Jakarta (Lampost.co) — Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor telah melanda Bosnia sejak pekan lalu. Akibat bencana ini, 22 orang dilaporkan tewas.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut telah menyebabkan sungai meluap dan memicu tanah longsor, menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur di seluruh negeri.
Desa Donja Jablanica, yang terletak sekitar 70 kilometer (43 mil) barat daya ibu kota Sarajevo, diterjang hujan deras terparah.
Baca juga: 34.373 Keluarga Terdampak Banjir di Thailand, 26 Orang Meninggal dan 2 Gajah Mati
Desa tersebut terkubur di bawah lumpur dan bebatuan dari tambang di dekatnya. Rumah-rumah hingga kendaraan hancur.
Hingga saat ini, pemerintah Bosnia telah mengerahkan tim penyelamat dan bantuan kemanusiaan ke daerah yang terkena dampak. Organisasi internasional, seperti Palang Merah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga telah memberikan bantuan dan dukungan.
Presiden Republik Srpska, Milorad Dodik, menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi yang terluka. “Ini adalah tragedi besar bagi negara kita, kami akan melakukan segala upaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang terkena dampak” kata Dodik.
Banjir bandang dan tanah longsor telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah di seluruh Bosnia dan Herzegovina. Jalan-jalan dan jembatan telah terputus, sementara jaringan listrik dan air terganggu.
Pemerintah sedang berupaya untuk memulihkan layanan penting dan menyediakan tempat penampungan bagi mereka yang mengungsi.
“Kami sangat membutuhkan bantuan internasional pada saat ini, kami berharap masyarakat dunia akan menunjukkan solidaritas dan membantu kami mengatasi tragedi ini,” kata Perdana Menteri Bosnia, Fadil Novali.