Jakarta (Lampost.co) — 3 kelompok kompak melakukan serangan ke Israel. Hizbullah menembakkan sejumlah roket ke wilayah Haifa, kota terbesar ketiga di Israel. Sementara Hamas berjanji bangkit kembali di tengah upaya Israel memperluas serangannya ke Lebanon.
Warga Israel mengadakan upacara dan aksi protes pada Senin (7/10) untuk memperingati setahun serangan terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu. Kini, konflik Jalur Gaza telah menyebar ke Timur Tengah dan menebarkan ketakutan akan perang regional yang besar-besaran.
Hamas yang menyaksikan wilayah Palestina di Gaza dirusak oleh perang Israel berjanji bangkit meskipun mengalami kerugian besar dalam satu tahun pertempuran.
Baca juga: Paling Getol Bantu Israel untuk Hancurkan Gaza, AS Pasok Bantuan Militer Senilai Rp281,9 Triliun
Pernyataan militer Israel mengatakan lima roket diluncurkan menuju Haifa, pelabuhan utama Mediterania dari Lebanon dan pencegat ditembakkan ke arah mereka.
Pernyataan itu mengatakan 15 roket lain ditembakkan ke Tiberias di Israel utara, beberapa di antaranya ditembak jatuh. Media Israel mengatakan lima roket lagi menghantam daerah itu. “Satu rudal permukaan-ke-udara yang ditembakkan ke Israel tengah dari Yaman juga berhasil dicegat,” kata militer.
Sementara itu, Kelompok Houthi, yang menguasai Yaman utara, telah menyerang Israel selama setahun terakhir. Hal itu dalam upaya solidaritas terhadap warga Palestina yang di serang di Gaza.
Hamas mengatakan pihaknya menargetkan ibu kota komersial Israel, Tel Aviv, dengan serangan rudal sehingga memicu suara sirene.
Banyak warga Israel yang kembali percaya dan optimistis kepada militer dan intelijen mereka. Ini setelah terjadi serangan mematikan dalam beberapa pekan terakhir terhadap struktur komando kekuatan proksi Iran, Hizbullah.
“Kami mengubah realitas keamanan di wilayah kami, demi anak-anak kami, demi masa depan kami, untuk memastikan bahwa yang terjadi pada 7 Oktober tidak terjadi lagi,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertemuan kabinet di Jerusalem yang menandai perang Gaza.