Berlin (Lampost.co)—Raksasa pakaian olahraga asal Jerman, Adidas, menghadapi reaksi keras dan seruan pemboikotan setelah mencoret model Amerika-Palestina, Bella Hadid, dari kampanye iklan terbarunya.
Menyusul kritik Israel, Adidas mencoret Hadid, yang telah lama vokal tentang hak-hak Palestina, dari kampanye sepatu retro yang merujuk pada Olimpiade Munich 1972.
Hadid telah menyewa tim hukum sebagai tanggapan atas insiden tersebut, menurut Daily Mail, yang mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut.
“Keterkaitan terus terjadi dengan tragedi mengerikan yang terjadi di Olimpiade Munich karena kampanye SL72 kami baru-baru ini. Hubungan ini tidak bermaksud itu dan kami meminta maaf atas kekecewaan atau kesusahan yang timbul kepada masyarakat di seluruh dunia,” kata perwakilan Adidas kepada TMZ pada hari Minggu, kutip Anadolu, Selasa (23/7/2024).
Puncak Kemunafikan
Dalam kasus merek pakaian olahraga tersebut, Sami Al-Arian, seorang aktivis Palestina, mengatakan kepada Anadolu bahwa perusahaan tersebut bersalah. Sebab, mereka “menargetkan para selebritas dan orang-orang terkenal yang mendukung perjuangan Palestina”.
“Mencoret Bella Hadid, yang sangat terkenal di dunia mode dan modeling dari kampanyenya sama saja dengan menundukkan diri pada tekanan Israel sehingga para selebritas tersebut tidak dapat memperjuangkan isu Palestina. Warisan Bella Hadid adalah Palestina dan mereka seharusnya tahu bahwa Bella Hadid telah berterus terang tentang isu Palestina,” kata Al-Arian.
Al-Arian menuduh Adidas terlibat lebih jauh dalam melemahkan hak-hak Palestina.
“Bagi mereka, mengontraknya dan kemudian mencoretnya adalah puncak kemunafikan dalam isu Palestina. Israel telah menekan perusahaan-perusahaan multinasional ini agar tidak mendukung selebritas dan orang-orang terkenal yang memperjuangkan perjuangan Palestina.”
Adidas juga menyampaikan permohonan maaf khusus kepada Bella Hadid, A$AP Nast, Jules Koundé, dan lainnya atas dampak negatif kampanye tersebut terhadap karier mereka.
“Kami membuat kesalahan yang tidak disengaja. Kami akan merevisi kampanye ini,” ujar merek berbasis di Jerman tersebut.
Hadid mengancam akan mengambil tindakan hukum karena Adidas gagal menjelaskan kampanye yang berpotensi terkait dengan peristiwa kekerasan di Olimpiade 1972, menurut US Weekly.
“Kekerasan tidak konsisten dengan pandangan Bella,” kata seorang sumber kepada Images News. Hadid tidak menentang pencabutan kampanye, tetapi kecewa dengan referensi Adidas terhadap Olimpiade 1972 tanpa mengakui sejarah tragisnya.
Kampanye ini juga menuai kecaman Israel, yang mengutuk kampanye dan keterlibatan Hadid karena keturunan Palestina. Kontroversi ini membuat Adidas merevisi sisa kampanye dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keragaman dan kesetaraan. (Shofiy Nabilah)







