Jakarta (Lampost.co) — Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kemarin menolak debat lain dengan Wakil Presiden Kamala Harris sebelum Pemilihan Presiden AS. Penolakan itu Trump lontarkan beberapa jam setelah tim kampanye kandidat Demokrat itu mengatakan dia telah setuju untuk bertanding pada 23 Oktober dengan saingannya dari Partai Republik di CNN.
“Wakil Presiden Harris siap untuk kesempatan lain untuk berbagi panggung dengan Donald Trump, dan dia telah menerima undangan CNN untuk debat pada 23 Oktober. Donald Trump seharusnya tidak memiliki masalah untuk menyetujui debat ini,” kata Jen O’Malley Dillon, ketua tim kampanye Harris, dalam sebuah pernyataan, mengutip Medcom.id, Senin, 23 September 2024.
Trump tetap pada posisi sebelumnya bahwa tidak akan ada debat lain sebelum pemilih pergi ke tempat pemungutan suara dalam pemilihan 5 November.
Baca juga: Obama Sebut Peluang Biden Maju di Pilpres AS Makin Berkurang
“Masalah dengan debat lain adalah sudah terlambat. Pemungutan suara sudah di mulai,” kata mantan Presiden AS itu kepada para pendukungnya di sebuah rapat umum di Wilmington, North Carolina.
Harris dan Trump berdebat satu sama lain untuk pertama kalinya pada 10 September, dalam sebuah kontes yang menurut jajak pendapat di menangkannya.
Trump berdebat dengan Presiden Joe Biden pada bulan Juni.
Kinerja Biden yang tidak konsisten dalam debat tersebut mengguncang Demokrat dan mendorong para ahli strategi untuk bertanya apakah partai mereka harus mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengganti presiden berusia 81 tahun itu sebagai kandidat mereka.
Biden mengundurkan diri dari pencalonan untuk Gedung Putih pada bulan Juli.