Washington (Lampost.co) — Amerika Serikat (AS) melancarkan 15 serangan udara yang diklaim ditujukan kepada posisi-posisi kelompok pemberontak Houthi di Yaman pada Jumat kemarin. Warga Yaman melaporkan adanya ledakan di pos-pos militer dan juga bandara saat serangan terjadi.
Komando Pusat AS (CENTCOM) melaporkan bahwa target dalam serangan di Yaman pada Jumat kemarin meliputi kemampuan militer ofensif Houthi. Tapi tidak merinci apakah itu termasuk rudal, pesawat nirawak (drone), atau radar.
Dalam sebuah keterangan di media sosial X dan di kutip TRT World, Sabtu, 5 Oktober 2024, CENTCOM mengatakan bahwa belasan serangan itu terjadi sekitar pukul 14.00 GMT.
Baca juga: Setelah Palestina dan Lebanon, Israel Kini Bombardir Yaman
Houthi telah melancarkan hampir 100 serangan terhadap kapal-kapal yang menyeberangi Laut Merah sejak November tahun lalu. Hal itu sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina yang Israel serang di Jalur Gaza.
Kelompok itu telah menenggelamkan dua kapal, menyita satu kapal, dan menewaskan sedikitnya empat pelaut.
Al Masirah TV, saluran televisi utama yang Houthi jalankan, dan penduduk Yaman mengatakan bahwa serangan udara ini di lancarkan ke beberapa bagian Yaman. Termasuk ibu kotanya, Sanaa, dan bandara Hudaida.
Serangan AS juga menargetkan wilayah selatan kota Dhamar dan tenggara provinsi Bayda, tambah saluran tersebut. Warga Yaman mengatakan serangan di provinsi Bayda menargetkan beberapa pos militer Houthi.