Jakarta (Lampost.co) — Badai Helene menewaskan sedikitnya 26 orang di Amerika Serikat, lapor ABC News pada Jumat, 27 September 2024.
Sebanyak 11 orang, termasuk petugas yang menolong korban, tewas di Negara Bagian Georgia, dan tujuh kematian lainnya dilaporkan di Negara Bagian Florida, papar laporan tersebut.
Badai tersebut juga menewaskan enam orang di Carolina Selatan dan satu orang di Carolina Utara, menurut laporan itu.
Baca juga: Badai Helene Terjang AS, Gubernur Florida Keluarkan Status Darurat
Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden sudah mendapat pengarahan tentang dampak terkini Badai Helene.
Badai Helene melemah menjadi badai tropis usai mendarat di Amerika Serikat pada Kamis (26/9) malam.
Status Darurat
Sebelumnya, Gubernur Florida Ron DeSantis telah mengeluarkan status darurat untuk hampir seluruh 67 daerah di Florida, termasuk Miami-Dade. Ia telah memobilisasi Garda Nasional dan menempatkan ribuan personel untuk mempersiapkan kemungkinan operasi pencarian dan penyelamatan serta pemulihan listrik.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden telah mendapat pengarahan tentang badai tersebut. Pemerintahannya siap untuk memberikan bantuan lebih lanjut ke Florida dan negara bagian lain yang Helene lalui.
Helene adalah badai kedelapan yang di beri nama pada musim badai Atlantik, yang di mulai pada tanggal 1 Juni. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional telah memperkirakan musim badai Atlantik tahun ini akan lebih panas dari rata-rata karena suhu laut yang mencapai rekor hangat.
Badai kesembilan yang di beri nama di musim ini, Badai Tropis Isaac, terbentuk pada Rabu malam di Samudra Atlantik. Pusat badai melaporkan badai ini akan menguat saat bergerak ke arah timur. Dan mungkin akan menjadi badai pada akhir minggu.