Jakarta (Lampost.co) — Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC) melaporkan bahwa Badai Helene yang bergerak cepat menerjang daratan Kamis malam, menghantam Florida barat laut. Itu sebagai badai Kategori 4 yang kuat yang diperkirakan akan membawa angin kencang dan banjir bandang ke sebagian wilayah negara bagian dataran rendah tersebut.
Melansir Mediaindonesia.com, Jumat, 27 September 2024, NHC mengatakan Helene tiba di daratan sekitar Kamis (26/9) pukul 11.10 malam waktu setempat di wilayah “Big Bend” di pantai barat Florida dengan kecepatan angin maksimum 225 km per jam.
Pusat badai menyebut Helene sebagai badai yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa dan mengimbau masyarakat untuk tetap berlindung saat badai itu lewat.
Baca juga: Korban Topan Yagi Jadi 384 Orang, 89 Masih Hilang
Big Bend di Florida terletak di lengkungan semenanjung Florida di sekitar Teluk Meksiko dan daerah Jefferson, Taylor, Dixie dan Levy. Dan merupakan lokasi beberapa tujuan wisata alam liar terpenting di Florida, menurut Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida.
Prakiraan cuaca mengungkapkan dampak gelombang badai, angin, dan hujan akan meluas jauh dari pusat badai, terutama ke arah timur. Peringatan badai berlaku di Georgia selatan dan sebagian besar Florida utara, dan peringatan badai tropis meluas hingga ke Carolina.
Status Darurat
Gubernur Florida Ron DeSantis telah mengeluarkan status darurat untuk hampir seluruh 67 daerah di Florida, termasuk Miami-Dade. Ia telah memobilisasi Garda Nasional dan menempatkan ribuan personel untuk mempersiapkan kemungkinan operasi pencarian dan penyelamatan serta pemulihan listrik.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden telah mendapat pengarahan tentang badai tersebut. Pemerintahannya siap untuk memberikan bantuan lebih lanjut ke Florida dan negara bagian lain yang Helene lalui.
Helene adalah badai kedelapan yang di beri nama pada musim badai Atlantik, yang di mulai pada tanggal 1 Juni. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional telah memperkirakan musim badai Atlantik tahun ini akan lebih panas dari rata-rata karena suhu laut yang mencapai rekor hangat.
Badai kesembilan yang di beri nama di musim ini, Badai Tropis Isaac, terbentuk pada Rabu malam di Samudra Atlantik. Pusat badai melaporkan badai ini akan menguat saat bergerak ke arah timur. Dan mungkin akan menjadi badai pada akhir minggu.