Jakarta (Lampost.co) — Mantan dan Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) Donald J Trump menyebut di acara penggalangan dana para pendukung Yahudi di Las Vegas, Kamis, 5 September 2024 bahwa jika Kamala Harris memenangkan pemilu, maka Israel akan musnah.
“Kalian tidak akan lagi memiliki Israel… jika dia menjadi Presiden. Israel akan musnah,” ujar Trump.
“Kalian (orang Yahudi) akan ditelantarkan jika dia menjadi Presiden, dan saya rasa kalian harus menjelaskannya terhadap bangsa kalian. Karena mereka tidak tahu, mereka tidak tahu apa yang terjadi,” kata Trump, melansir Mediaindonesia.com.
Baca juga: Serikat Pekerja Terbesar Israel Serukan Mogok Massal
Trump mengatakan bahwa seandainya dia masih menjadi Presiden saat ini, maka perang Israel dan Hamas yang dimulai 11 bulan yang lalu tidak akan pernah terjadi.
Trump mengatakan dia akan melarang masuk para pengungsi dari “area penuh terror” seperti Gaza ke AS, menahan “preman-preman pendukung Gaza” yang merusak properti pemerintah, dan membatalkan pendanaan dan akreditasi untuk universitas yang menyebarkan “propaganda antisemitisme” jika dia memenangkan pemilu bulan November mendatang.
Trump juga menyerang para pendukung Partai Demokrat, menyebut bahwa dia telah melakukan lebih banyak untuk Israel daripada Presiden AS lainnya.
“Saya tidak mengerti bagaimana ada orang yang mendukung mereka – jika kalian merupakan pendukung dan kalian adalah orang Yahudi, kalian harus memeriksa kepala kalian,” kata Trump.
Trump juga menuduh Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden (Wapres) Kamala Harris mencoba menyalahkan kematian 6 sandera Hamas pada 31 Agustus, termasuk warga AS Hersh Goldberg-Polin di tangan Israel,
Trump memanfaatkan momentum dimana hubungan Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang tegang dikarenakan Biden pada hari Senin, 7 September merasa Netanyahu tidak melakukan usaha maksimal untuk gencatan senjata dan pelepasan sandera Israel dan Hamas.
Tim Kampanye Merespon
Tim Kampanye Kamala Harris merespons bahwa Donald Trump tidak selalu konsisten mendukung Israel, tim kampanye menunjuk momen dimana Donald Trump dilaporkan kesal terhadap Netanyahu di tahun 2020 karena mengucapkan selamat atas kemenangan Biden sebagai Presiden saat itu.
“Di sisi lain, Wapres selalu jelas: dia merupakan pendukung seumur hidup untuk negara Israel sebagai negara yang aman dan demokratis untuk bangsa Yahudi,” ujar Juru Bicara tim kampanye Harris-Walz Morgan Finkelstein pada hari Kamis, 5 September 2024, dilansir dari Times of Israel.
Kamala Harris selalu tegas mengekspresikan oposisinya terhadap Hamas, pada 31 Agustus merespons kematian Goldberg-Polin dia mengecam Hamas dan menyerukan agar Hamas dimusnahkan serta tidak boleh menguasai Gaza.
Meskipun begitu, Kamala Harris sebelumnya pada 26 Juli menyatakan bahwa dia “tidak akan tinggal diam” atas penderitaan warga Palestina dan sudah terlalu banyak korban jiwa dikarenakan perang Israel-Hamas.