Moskow (lampost.co)–Pemerintah Rusia menuding Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden provokator perang.
Pasalnya, Washington mengizinkan Kyiv menggunakan rudal jarak jauh tipe ATACMS untuk menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.
Hal itu akan meningkatkan intensitas perang di Ukraina. Komentar dari Moskow itu muncul saat Ukraina menyatakan serangan baru Rusia di kota pelabuhan Laut Hitam Odesa menewaskan delapan orang dan melukai 18 lainnya.
Tragedi itu terjadi dalam serangan besar-besaran akhir pekan lalu terhadap infrastruktur energi negara itu yang sudah rusak.
Ukraina telah lama meminta otorisasi dari Washington untuk menggunakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat yang kuat (ATACMS) untuk menyerang instalasi militer, dan khususnya lapangan udara, di Rusia.
Ukraina mengeklaim pihaknya menggunakan senjata tersebut untuk mencegah pengeboman udara Rusia yang telah meratakan seluruh distrik. Termasuk juga fasilitas energi di seluruh negeri yang sudah rusak parah.