Wilmington (Lampost.co)—Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris langsung “tancap gas” menyerang eks Presiden Donald Trump di pidato kampanye pertamanya di Delaware, Senin (22/7/2024). Ia merujuk Trump sebagai salah satu dari banyak tipe penjahat yang pernah dia tangani pada masa lalu.
Harris makin mendekati nominasi calon presiden dari Partai Demokrat. Dia mendapat dukungan banyak tokoh penting dan sumbangan berjumlah besar dari para donatur.
Ia menjadi nominasi utama Demokrat setelah Presiden AS Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonan. Selang beberapa jam usai pengumuman itu, Biden menyatakan dukungan kepada Harris.
Dalam masa pemulihan dari Covid-19, Biden menelepon tim kampanye untuk mengatakan secara resmi bahwa dirinya mundur. Menurutnya, pengunduran diri adalah “hal yang memang harus terjadin”, seraya memuji Harris sebagai sosok “terbaik” sejauh ini.
“Kita akan menang di bulan November,” kata Harris sambil tersenyum kepada para pekerja kampanye dalam pidatonya yang berapi-api di markas kampanye di Wilmington, Delaware. Demikian TRT World melansir, Selasa (23/7/2024).
Saat menyerang Trump, Harris merujuk pada perannya di masa lalu sebagai kepala jaksa penuntut California. Dia mengatakan dirinya “menentang semua jenis pelaku kejahatan”.
“Ada predator yang melecehkan wanita. Kemudian pengusaha yang menipu konsumen. Ada juga para penipu yang melanggar aturan demi keuntungan mereka sendiri. Jadi, tolong dengarkan saya ketika saya mengatakan ini. Saya tahu seperti apa tipe Donald Trump itu,” ungkap Harris yang mendapat sambutan tepuk tangan meriah.
‘Optimisme yang Tak Terbatas’
Biden mengundurkan diri pada hari Minggu (21/7/2024) lalu dan mendukung Harris setelah tiga pekan mendapat tekanan yang meningkat akibat penampilan buruk dalam debat melawan Trump.
Berusaha menjadi presiden perempuan pertama dalam sejarah AS, Harris yang berusia 59 tahun telah memperoleh dukungan sebagian besar politikus Demokrat.
Di antara mereka yang menonjol adalah mantan juru bicara DPR AS Nancy Pelosi, yang mengatakan dia mendukung Harris “dengan kebanggaan luar biasa dan optimisme yang tak terbatas”.
Federasi serikat pekerja utama AFL-CIO juga memberikan dukungan resminya kepada Harris pada Senin kemarin. Para donatur telah mendukung Harris dengan menyumbangkan 81 juta dolar AS untuk kampanyenya hanya dalam kurun waktu 24 jam setelah Biden mengundurkan diri.
Tim kampanye mengeklaim jumlah sumbangan tersebut merupakan yang terbesar dalam satu hari dalam sejarah kepresidenan AS—dan bahwa, di antara 888 ribu donatur akar rumput, sekitar 60% memberikan sumbangan pertama mereka untuk tahun 2024.