Vatikan (lampost.co)–Pemimpin tertinggi gereja Katolik, Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin pagi, 21 April 2025 di Vatikan. Publik kemudian bertanya-tanya, siapa sosok yang akan menggantikan Paus Fransiskus?
Berikut adalah beberapa kandidat kuat yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Paus Fransiskus setelah wafatnya beliau pada 21 April 2025:
1. Kardinal Pietro Parolin (70 tahun, Italia)
Sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013, Parolin terkenal sebagai sosok moderat yang memiliki pengalaman diplomatik luas. Banyak pihak menganggap sebagai penerus yang dapat melanjutkan kebijakan Paus Fransiskus yang berfokus pada rekonsiliasi dan dialog antaragama.
2. Kardinal Luis Antonio Tagle (67 tahun, Filipina)
Tagle terkenal dengan pandangan progresifnya dan kedekatannya dengan Paus Fransiskus. Jika terpilih, ia akan menjadi paus pertama dari Asia, membawa harapan baru bagi representasi Asia dalam kepemimpinan Gereja Katolik.
3. Kardinal Matteo Zuppi (69 tahun, Italia)
Zuppi memiliki pengalaman dalam diplomasi global dan dikenal sebagai pendukung dialog dengan komunitas LGBTQ. Banyak kalangan menilainya sebagai favorit Paus Fransiskus dan memiliki pendekatan yang inklusif dalam kepemimpinannya.
4. Kardinal Peter Erdö (72 tahun, Hungaria)
Sebagai tokoh konservatif, Erdö menentang beberapa kebijakan progresif Paus Fransiskus. Pemilihannya dapat menandakan pergeseran arah yang lebih konservatif dalam Gereja Katolik.
5. Kardinal Raymond Leo Burke (75 tahun, Amerika Serikat)
Burke ialah tokoh tradisionalis yang sering mengkritik kebijakan Paus Fransiskus yang lebih liberal. Ia menentang penggunaan bahasa yang lebih lunak terhadap isu seperti pernikahan sesama jenis dan kontrasepsi.
Proses pemilihan paus baru melalui konklaf di Kapel Sistina, Vatikan. Sebanyak 138 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun akan memberikan suara. Untuk terpilih, seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara dari para kardinal.