Beijing (Lampost.co) — Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menegaskan bahwa kekerasan tidak boleh menghalangi akses bantuan kemanusiaan untuk mereka yang membutuhkan di Jalur Gaza. Ia mengatakan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza tidak boleh berlanjut.
“Melawan kekerasan dengan kekerasan tidak dapat benar-benar mengatasi kekhawatiran yang sah dari semua pihak,” sebut Wang, mengutip Medcom.id, Selasa, 15 Oktober 2024.
Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut selama pembicaraannya dengan Menlu Israel, Israel Katz, melalui sambungan.
Baca juga: Israel Bom 5 Anak Gaza yang Sedang Bermain
Ia menyerukan gencatan senjata segera, lengkap, dan permanen di Gaza serta pembebasan semua sandera yang masih ditahan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Wang mengatakan Tiongkok berharap bahwa semua pihak akan bertindak hati-hati demi menghindari lingkaran setan di tengah ketegangan antara Israel dan Iran, seraya menambahkan bahwa Beijing meyakini bahwa konflik dan kekacauan yang baru di wilayah tersebut tidak melayani kepentingan siapa pun.
Seruan mengenai bantuan kemanusiaan juga telah di sampaikan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris. Ia mengatakan bahwa aliran bantuan kemanusiaan harus masuk ke Jalur Gaza, dan Israel harus lebih berusaha untuk memastikan hal tersebut.
“PBB melaporkan bahwa tidak ada makanan yang masuk ke Gaza utara dalam hampir 2 minggu. Israel harus segera berbuat lebih banyak untuk memfasilitasi aliran bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Harris di media sosial X.
“Warga sipil perlu di lindungi dan di pastikan aksesnya ke sumber daya penting seperti makanan, air, dan pasokan medis,” lanjut dia.