Jakarta (lampost.co)–Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangkaian serangan udara terhadap target militer di Iran pada 26 Oktober 2024.
Operasi ini menggunakan pesawat tempur F-35I Adir, varian modifikasi dari F-35 Lightning II milik Amerika Serikat rancangan khusus untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Israel.
F-35 Adir yang berarti perkasa dalam bahasa Ibrani, pesawat tempur siluman paling canggih saat ini. Varian F-35 ini memiliki beberapa modifikasi unik yang memberikan keunggulan dalam pertempuran modern.
F-35 Adir bersistem elektronik canggih yang memungkinkan pilot untuk mendeteksi frekuensi ancaman dan mengganggu atau menonaktifkan komunikasi musuh.
Kemampuan mengelola peperangan elektronik itu menjadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan serangan di Iran.
Selain itu, F-35I Adir memiliki sistem plug-and-play untuk menambah senjata atau perangkat elektronik tambahan sesuai kebutuhan misi.
Dengan kemampuan ini, Angkatan Udara Israel dapat menyesuaikan pesawat untuk berbagai misi, termasuk serangan udara jarak jauh, mengingat lokasi Iran yang cukup jauh dari Israel.
F-35 Adir juga memiliki konfigurasi standar yang mencakup meriam putar 25mm GAU-22, dua rudal AIM-120 Air-to-Air, serta dua bom GBU-31 atau GBU-12 JDAM.
Total muatan senjata yang dapat dibawa mencapai 18.000 pon, memberikan fleksibilitas yang besar dalam berbagai misi tempur.