• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 04/06/2025 06:04
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Internasional

Kerja Sama Rusia-Korut Sertakan Bantuan Pertahanan

Isnovan Djamaludin by Isnovan Djamaludin
21/06/24 - 01:24
in Internasional
A A
Russian President Vladimir Putin visits

Rusia dan Korea Utara menandatangani pakta perjanjian kemitraan strategis komprehensif. Foto: AFP

Pyongyang (Lampost.co)—Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menandatangani pakta bantuan pertahanan bersama,  Rabu (19/6/2024). Hal itu terjadi selama kunjungan Putin ke ibu kota Korea Utara, Pyongyang.
Menurut pernyataan Pemerintah Rusia, perjanjian kemitraan strategis komprehensif menetapkan “saling membantu jika terjadi agresi terhadap salah satu pihak.” Putin menyebut kesepakatan itu sebagai “dokumen terobosan,” yang mencerminkan keinginan meningkatkan hubungan ke “tingkat kualitatif baru”.
Putin lebih lanjut mengkritik “kebijakan konfrontatif” AS di kawasan. Menurutnya, “disertai dengan peningkatan substansial dalam cakupan dan intensitas berbagai latihan militer yang melibatkan Republik Korea dan Jepang. Keduanya  memiliki sifat permusuhan terhadap DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea, umumnya dikenal sebagai Korea Utara).”

Perjanjian tersebut menggantikan perjanjian sebelumnya  pada 1961, 2000, dan 2001. Khususnya, perjanjian tahun 1961 antara Uni Soviet dan Korea Utara menetapkan intervensi militer otomatis jika salah satu negara mendapat serangan.
Perjanjian tahun 1961 batal setelah runtuhnya Uni Soviet, dan perjanjian 2000 tidak menetapkan aliansi militer antara kedua negara. Namun perjanjian ini menandakan kebangkitan sikap Rusia yang lebih positif terhadap Korea Utara.
Meskipun cakupan penuh pakta baru ini masih rahasia, hubungan militer terbaru Rusia dan Korea Utara telah membuat khawatir negara-negara Barat. Hal itu terkait potensi implikasinya terhadap keamanan regional dan konflik yang sedang berlangsung.

Peringatan Sekjen NATO

Ketika ketegangan meningkat di Semenanjung Korea, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan perang Rusia di Ukraina “dapat dukungan” negara-negara seperti Korea Utara. Dia memperingatkan, “Jika mereka berhasil di Ukraina, hal itu akan membuat kita lebih rentan dan dunia lebih berbahaya.”
Departemen Luar Negeri AS sebelumnya mengeluarkan pernyataan pada l Januari yang mengutuk ekspor Korea Utara dan pengadaan rudal balistik oleh Rusia sebagai “pelanggaran mencolok” terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pasal 51 Piagam PBB mengizinkan pertahanan diri kolektif jika terjadi serangan bersenjata terhadap negara anggota mana pun. Larangan penggunaan kekuatan sepihak dan pengecualian untuk membela diri merupakan prinsip dasar hukum kebiasaan internasional.
Namun, kompleksitas muncul ketika serangan telah berhenti atau ketika suatu negara berupaya mempertahankan diri terhadap potensi ancaman di masa depan. Dalam situasi seperti ini, penggunaan kekuatan berlaku untuk tujuan preventif, hukuman, pencegahan atau kombinasi tujuan, sehingga menghasilkan beragam pembenaran dan implikasi.
Selain itu, kerja sama militer apa pun yang meningkatkan kemampuan Korea Utara dapat terlihat sebagai pelanggaran terhadap sanksi internasional terhadap negara tersebut, khususnya terkait dengan rudal balistik dan program nuklirnya.
Dengan Rusia yang mempunyai hak veto di Dewan Keamanan PBB, terdapat kekhawatiran yang meningkat bahwa penguatan hubungan ini akan makin melemahkan kontrol terhadap program senjata Korea Utara. Pada Maret lalu, Rusia memveto pembaruan panel ahli PBB yang memantau sanksi Korea Utara, sehingga menimbulkan tuduhan berusaha menghindari pengawasan kesepakatan senjata antara Moskwa dan Pyongyang.

Tags: bantuan pertahananKerja SamaKorea Utararusia
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

hamas

Hamas Desak AS Beri Jaminan Tertulis Penghentian Perang Gaza

by Delima Napitupulu
01/06/2025

Teheran (Lampost.co) – Juru bicara Hamas, Jihad Taha, menyatakan bahwa pihaknya bersama kelompok perlawanan Islam lain meminta Amerika Serikat melalui...

pasangan jemaah

Pasangan Jemaah Haji Terpisah di Mekah Bisa Kembali Bersatu, Ini Cara Mudahnya!

by Mustaan
22/05/2025

MEKAH (Lampost.co) -- Pasangan jemaah haji terpisah di Mekah kini bisa kembali bergabung. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama Kementerian...

Bill Gates dan mantan istri Melinda French Gates 2025

Mantan Istri Ungkap Bill Gates Tak Ingin Meninggal Kaya

by Nur
15/05/2025

Jakarta (Lampost.co)--– Melinda French Gates, mantan istri pendiri Microsoft dan filantropis global Bill Gates. Ia mengungkapkan dukungan penuhnya terhadap keputusan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.