Jakarta (Lampost.co) — Sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas mengonfirmasikan bahwa salah satu komandan lapangannya tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon yang terjadi pada Senin, 23 September 2024.
Brigade Al-Qassam mengonfirmasi dalam pernyataan yang Anadolu laporkan pada Selasa, 24 September 2024. Ia menyatakan bahwa Hussein Mahmoud al-Nader, seorang komandan lapangan dari kota Marjayoun di Provinsi Nabatieh Lebanon selatan, tewas dalam serangan udara pada Senin malam.
Sebelumnya, Hamas melaporkan menembakkan 40 roket dari wilayah Lebanon ke Israel utara yang mengindikasikan peningkatan signifikan dalam permusuhan antara kedua pihak.
Baca juga: Lebanon Diserang Ledakan Massal, Sekjen Hizbullah Bersumpah Israel akan Menjadi Neraka
Media berita lokal Israel, mengutip sumber militer, mengeklaim bahwa 20 roket di luncurkan dari Lebanon. Beberapa di antaranya berhasil mereka cegat dan yang lain mendarat di area terbuka.
Israel telah melancarkan rentetan serangan udara ke Lebanon selatan dan timur. Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang terluka dalam serangan sejak Senin pagi yang juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak awal perang Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 41.400 orang yang sebagian besar ialah perempuan dan anak-anak. Serangan itu terjadi usai serangan lintas batas yang kelompok Palestina Hamas lakukan pada 7 Oktober tahun lalu.
Pasukan Israel mengintensifkan serangannya ke Lebanon dan mengabaikan peringatan komunitas internasional bahwa mereka berisiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain.