Moskwa (Lampost.co)—Mantan Perdana Menteri (PM) Bangladesh, Sheikh Hasina, saat ini berada di India dan akan kembali ke Bangladesh ketika pemerintahan transisi mengumumkan penyelenggaraan pemilu, kata putra politikus tersebut, Sajeeb Wazed, yang tinggal di Amerika Serikat (AS), Jumat (9/8/2024).
“Saat ini, beliau berada di India. Beliau akan kembali ke Bangladesh begitu pemerintah sementara memutuskan mengadakan pemilu di negara itu,” kata Wazed kepada surat kabar The Times of India.
Wazed, yang tinggal di AS, juga menyampaikan terima kasih kepada PM India, Narendra Modi, karena telah menyelamatkan nyawa ibunya.
Hasina mundur setelah menghadapi protes antipemerintah selama berminggu-minggu, yang menuntut kuota pekerjaan publik di dalam pemerintahan.
Bentrokan antara mahasiswa, polisi, dan pendukung pemerintah meningkat menjadi kerusuhan. Hasina mengundurkan diri di tengah kekacauan tersebut.
Pada Senin (5/8/2024), media melaporkan Hasina dan saudara perempuannya telah meninggalkan kediaman resmi di Dhaka dan melarikan diri ke India. Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar, mengonfirmasi hal tersebut.
Protes mulai terjadi di Dhaka dan di seluruh negeri setelah pengumuman “aksi non-kooperatif” berhari-hari dengan pihak berwenang. Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminas meluncurkan pengumuman itu, Minggu (4/8/2024).
Kamis (8/8/2024), ekonom Bangladesh dan peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus dilantik sebagai perdana menteri sementara Bangladesh.