Jakarta (Lampost.co) — Pentagon pada Kamis (17/10) mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang memantau laporan pengerahan tentara Korea Utara untuk membantu Rusia dalam perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina.
Laporan intelijen terbaru menyebutkan bahwa Rusia mungkin telah membentuk unit militer yang terdiri dari sekitar 3.000 tentara Korea Utara untuk dikerahkan di Ukraina.
Pentagon telah melihat laporan dan komentar mengenai kemungkinan pasukan Korea Utara yang akan bergerak ke Rusia atau pergi ke Ukraina.
Baca juga: Rusia Tembak Jatuh 125 Drone Ukraina
“Saya dapat memberi tahu Anda sekarang, kami sedang menyelidikinya,” kata Sekretaris Pers Mayor Angkatan Udara, Jenderal Pat Ryder, kepada wartawan.
AS tidak dapat mengonfirmasi atau menguatkan laporan tersebut.
Pernyataannya muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengutip informasi intelijen, mengatakan pada Kamis (17/10) bahwa Rusia sedang bersiap dalam pengerahan 10.000 tentara Korea Utara dalam perang melawan Kyiv.
“Jika benar, hal ini akan menunjukkan peningkatan kerja sama antara Rusia dan Korea Utara. Saya pikir hal ini juga akan menunjukkan situasi mengerikan yang Rusia hadapi dalam hal kekuatan di medan perang,” kata Ryder.
“Korban yang dialami Rusia di garis depan sangat signifikan, yaitu lebih dari 600.000 orang tewas atau terluka,” tambahnya.
Menurutnya, hal ini hanya menunjukkan keputusasaan dalam mengidentifikasi kekuatan tambahan untuk militer mereka. Tetapi tindakan ini sesuatu yang akan terus mereka awasi.
Sebelumnya, AS menyatakan keprihatinan atas meningkatnya kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara.