Singapura (Lampost.co)—CEO maskapai Singapore Airlines, Goh Choon Phong, meminta maaf sedalam-dalamnya kepada para penumpang dan juga kru penerbangan SQ321. Insiden turbulensi ekstrem itu menewaskan seorang pria Inggris berusia 73 tahun dan membuat sejumlah penumpang lain luka parah.
Geoff Kitchen, korban tewas, diduga menderita serangan jantung dalam penerbangan Singapore Airlines SQ321. Demikian menurut juru bicara Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, tempat pesawat itu mendarat darurat setelah turbulensi parah pada penerbangan dari London.
“Kami sangat menyesal atas pengalaman traumatis semua orang di dalam pesawat SQ321,” kata Goh dalam sebuah video di media sosial.
Mengutip ITV, Rabu (22/5/2024), Goh mengatakan Singapore Airlines memberikan semua dukungan dan berjanji bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan.
Singapore Airlines mengatakan sebuah pesawat bantuan terbang ke Singapura pada Rabu pagi dengan sebagian besar penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut. Maskapai tersebut mengatakan 143 penumpang tiba di Bandara Changi Singapura tidak lama setelah pukul 5 pagi waktu setempat.
Sebanyak 79 penumpang tambahan dan enam awak pesawat masih berada di Bangkok, termasuk 71 yang masuk rumah sakit pada Rabu pagi.
Penerbangan SQ321 milik Singapore Airlines mengalami “turbulensi ekstrem yang tiba-tiba” di Cekungan Irrawaddy Myanmar pada ketinggian 37.000 kaki sekitar 10 jam setelah keberangkatan. Pilot menyatakan keadaan darurat medis dan langsung mengalihkan pesawat ke Bangkok.
Penghormatan
Geoff Kitchen, seorang kakek dari Gloucestershire Selatan yang tewas dalam musibah itu mendapatkan penghormatan.
Dalam tulisan di Facebook pada Selasa malam, Thornbury Musical Theatre Group di Bristol mengatakan, “Dengan berat hati kami mengetahui berita duka atas meninggalnya kolega dan teman kami yang terhormat Geoff Kitchen dalam insiden Singapore Airlines baru-baru ini.”
“Geoff selalu menjadi pria terhormat dengan kejujuran dan integritas tertinggi serta selalu melakukan apa yang benar untuk grup.”
“Kemudian, komitmennya terhadap TMTG sangat tinggi dan dia telah melayani kelompok dan komunitas lokal Thornbury selama lebih dari 35 tahun. Dia telah memegang berbagai jabatan dalam kelompok, termasuk ketua, bendahara, dan yang terbaru sekretaris.”