Gaza (Lampost.co)—Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan mereka menemukan enam sandera penculikan Hamas pada 7 Oktober 2023 tewas di Gaza, Minggu (1/9/2024).
Sandera-sandera tersebut adalah Eden Yerushami (24), Carmel Gat (40), Alexander Lobanov (32), Almog Sarusi (27), Ori Danino (25), dan Hersh Goldberg-Polin (23).
Melansir CNN, berdasarkan pernyataan juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mereka “dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas”. Mereka menuding peristiwa itu terjadi sebelum tentara Israel mencapai para sandera dalam operasi militer melawan Hamas pada Sabtu (31/8/2024).
Golberg-Polin yang menjadi korban dalam temuan IDF, merupakan warga negara Amerika Serikat. Dia menjadi korban penculikan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Penculikan terjadi di Festival Musik Nova dekat Kibbutz Re’im bersama Yerushalmi, Lobanov, Sarusi, dan Danino. Presiden Biden telah mengonfirmasi temuan jasadnya di terowongan di bawah Kota Rafah.
“Saya sangat terpukul dan marah,” ujar Biden merespons kematian Goldberg-Polin, Sabtu (31/8/2024), melansir laman resmi Gedung Putih.
Wakil Presiden Kamala Harris juga ikut mengecam kematian Goldberg-Polin dan menyebut Hamas sebagai “organisasi teroris yang jahat”. Demikian berdasarkan keterangannya di laman Gedung Putih.
Berdasarkan pernyataan IDF, operasi yang mereka lakukan hari Sabtu lalu di terowongan Rafah karena keberhasilan mereka mencapai sandera Farhan al-Qadi beberapa hari yang lalu di terowongan kota tersebut.
Pasukan Israel berjalan sekitar 20 meter ke dalam terowongan, sebelum menemukan jasad enam sandera tersebut. Mereka menyatakan tidak ada perlawanan dari pasukan Hamas yang telah kabur dari tempat kejadian setelah membunuh keenam sandera.
Ketika berita ini terunggah, belum ada respons dari Hamas terkait kejadian dan tuduhan Israel atas pembunuhan sandera-sandera tersebut.