Palestina (lampost.co)–Seorang pria Palestina menjadi korban penembakan tentara Israel di kamp pengungsi Tulkarem di wilayah pendudukan Tepi Barat bagian utara pada Rabu, 30 Oktober 2024.
“Pasukan pendudukan menembak hingga seorang pria syahid tiba di Rumah Sakit Pemerintah Tulkarem,” ungkap Kemenkes Palestina.
Aktivis di media sosial mengatakan bahwa pasukan Israel menyusup ke kamp Tulkarem dengan kendaraan sipil Palestina dan menembaki pria muda tersebut.
Insiden ini menambah jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat sejak perang Israel-Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. Korban menjadi 764 orang, dengan sekitar 6.300 orang terluka, menurut Kemenkes Palestina.
Dalam insiden terpisah, seorang pekerja Palestina terluka akibat tembakan Israel di selatan kota Qalqilya.
Pekerja tersebut terluka oleh peluru tentara dekat tembok pemisah di kota Hableh, selatan Qalqilya.
Tentara Israel juga menggerebek Qalqilya dan menembakkan gas air mata. Ada video yang menunjukkan asap mengepul di antara toko-toko di kota itu.
Ketegangan terus meningkat di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat akibat serbuan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.100 warga Palestina.
Kebanyakan perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.