Seoul (Lampost.co)—Korea Selatan mendeteksi lebih banyak balon yang membawa sampah dari Korea Utara sepanjang Sabtu (10/8/2024) kemarin.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan angin dapat membawa balon sampah Korea Utara ke wilayah utara ibu kota Korea Selatan, Seoul.
Balai Kota Seoul dan Pemerintah Provinsi Gyeonggi mengeluarkan peringatan. Peringatan itu mendesak warga berhati-hati terhadap benda yang jatuh dari langit. Dan juga melaporkan kepada militer atau polisi jika melihat balon.
Mengutip Times Colonist, Minggu (11/8/2024), sejauh ini tidak ada laporan langsung tentang cedera atau kerusakan properti.
Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir telah menerbangkan lebih dari 2.000 balon yang membawa kertas bekas, potongan kain, dan puntung rokok ke selatan. Hal itu sebagai pembalasan terhadap aktivis sipil Korea Selatan yang menerbangkan selebaran propaganda anti-Pyongyang melintasi perbatasan.
Sampah yang dibawa satu balon Korea Utara jatuh di kompleks kepresidenan Korea Selatan akhir bulan lalu. Hal itu meningkatkan kekhawatiran tentang kerentanan fasilitas utama Korea Selatan. Balon itu tidak mengandung bahan berbahaya dan tidak ada yang terluka, kata dinas keamanan presiden Korea Selatan.
Korea Selatan, sebagai reaksi terhadap kampanye balon Korea Utara, mengaktifkan pengeras suara garis depannya untuk menyiarkan pesan propaganda dan lagu-lagu K-pop. Kampanye gaya Perang Dingin yang melibatkan aksi saling balas ini mengobarkan ketegangan. Para pesaing mengancam langkah-langkah yang lebih kuat dan memperingatkan konsekuensi serius.
Permusuhan antar-Korea yang terbagi karena perang mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya ambisi nuklir Korea Utara yang meningkat dan perluasan latihan militer gabungan Korea Selatan dengan Amerika Serikat dan Jepang sebagai tanggapan atas ancaman Korea Utara.