Jakarta (Lampost.co) — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres, Minggu (13/10) malam, menolak seruan Israel agar mereka meninggalkan daerah itu demi keselamatan mereka sendiri. Gutteres menegaskan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL tidak akan melakukan evakuasi dari Lebanon selatan.
“Pasukan penjaga perdamaian tetap berada di semua posisi dan bendera PBB terus berkibar di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel.” kata juru bicara Guterres Stephane Dujarric dalam suatu pernyataan. “Sekretaris Jenderal menegaskan kembali bahwa keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB harus dijamin dan bahwa keamanan tempat PBB harus selalu dihormati,” katanya sebagaimana dilansir dari The Jerusalem Post.
Sebelumnya pada hari itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan seruan publik untuk evakuasi Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libanon (UNIFIL) dari daerah yang sekarang menjadi zona pertempuran IDF-Hizbullah.
Baca juga: Tank Israel Terobos Gerbang Markas PBB di Lebanon
“Sudah waktunya bagi Anda (Guterres) untuk menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan dari daerah pertempuran,” kata Netanyahu.
Ia mengulanginya dalam bahasa Inggris. “Tuan Sekretaris Jenderal, singkirkan pasukan UNIFIL dari bahaya. Ini harus di lakukan sekarang juga, segera.”
Sebelumnya, Netanyahu menelepon Guterres. “Dari sini saya ingin mengajukan permohonan langsung kepada Sekretaris Jenderal PBB,” kata Netanyahu pada pernyataan video dalam bahasa Ibrani tentang Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) yang memantau perbatasan Israel-Lebanon.
“Sudah saatnya bagi Anda (Guterres) untuk menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan dari daerah pertempuran,” kata Netanyahu.