Philadelphia (Lampost.co)—Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Kota Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), tewas ditikam, Minggu (4/8/2024) lalu. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York mengatakan terduga pelaku juga seorang WNI.
“Beberapa warga Indonesia di Philadelphia sudah menghubungi KJRI New York untuk menginformasikan terdapat seorang WNI yang meninggal akibat menjadi korban penusukan,” ujar Silvia Meiryana Pakpahan, Konsul Protokol dan Konsuler KJRI New York, dalam video pernyataan yang VOA terima, Kamis (8/8/2024).
Silvia menjelaskan baik korban maupun terduga pelaku sama-sama tinggal di Kota Philadelphia. Namun, penyebab jelas penusukan dan hubungan korban-pelaku, maupun kronologi dan motif penikaman masih belum jelas.
Yang jelas, keduanya tiba di Amerika Serikat pada Agustus 2023.
KJRI New York sudah menghubungi keluarga korban di Indonesia. “Untuk memastikan korban mendapatkan penanganan maupun pemakaman yang layak,” ujar Silvia.
Ia meneruskan pihak konsulat juga sudah berkontak dengan kepolisian setempat untuk memastikan terduga pelaku mendapatkan pendampingan hukum dan proses hukum secara adil.
“KJRI New York akan mengupayakan supaya hak-hak kekonsulerannya dapat terpenuhi,” imbuh Silvia.
Sebelumnya, beberapa media lokal melaporkan kasus penikaman yang menimpa seorang perempuan berusia 55 tahun di daerah Philadelphia Selatan, Minggu lalu. Polisi tanpa mengungkap identitas korban menyatakan korban tewas dengan luka tikam di sebuah rumah. Sementara itu, satu orang telah dibawa polisi untuk diinterogasi terkait peristiwa tersebut.
KJRI New York membenarkan informasi dalam laporan media tersebut terkait kasus penikaman yang melibatkan kedua WNI.
Kota Philadelphia di negara bagian Pennsylvania sendiri merupakan rumah bagi sekitar 4.000-an diaspora Indonesia. Philadelphia salah satu kota dengan populasi WNI terbesar di AS, selain Los Angeles dan New York.