Texas (Lampost.co)—Lloyd Doggett, politikus Partai Demokrat asal Texas, menjadi individu pertama di internal partai yang secara terbuka meminta Joe Biden mundur dari pencalonan presiden untuk pemilu Amerika Serikat (AS) 2024.
Ia mengatakan performa Biden dalam acara debat melawan Donald Trump pekan lalu relatif buruk. Dia gagal “membela berbagai kebijakan” yang petahana jalankan selama ini.
“Keputusan saya untuk mengumumkan keberatan yang kuat ini kepada publik tidak mudah dan tak mengurangi rasa hormat saya terhadap semua yang telah Presiden Biden capai,” ucap Doggett, melansir laman France 24, Rabu (3/7/2024).
“Menyadari bahwa, tidak seperti Trump, komitmen pertama Presiden Biden selalu untuk negara kita, bukan diri sendiri. Saya berharap dia akan membuat keputusan yang menyakitkan dan sulit untuk mengundurkan diri. Saya dengan hormat meminta dia melakukannya,” lanjutnya.
Doggett mewakili distrik di Austin dan sedang menjalani masa jabatan ke-15 di Kongres AS. Dia adalah anggota parlemen pertama di Demokrat yang menyatakan secara terbuka mengenai pembicaraan banyak orang secara tertutup usai debat.
Berawal dari Debat
Performa Biden yang buruk dalam debat langsung menimbulkan kepanikan, bahkan di antara para pendukungnya. Dan membuat banyak orang mempertanyakan apakah politikus karier berusia 81 tahun itu adalah kandidat Demokrat terkuat untuk menghadapi Trump, calon presiden dari Partai Republik, pada November mendatang.
Biden sendiri mengakui debat tersebut tidak berjalan baik. Akan tetapi, dia berkeras siap berjuang demi masa jabatan kedua sebagai presiden. Biden dan tim kampanyenya belum secara langsung menanggapi kritik Demokrat atas kinerjanya. Tim Biden hanya mengirim perwakilan ke beberapa kantor berita untuk membela petahana. Tim menyebut acara debat pekan lalu sebagai “malam yang buruk”.
Di luar Gedung Putih, kendali kedua kamar Kongres AS juga tergantung pada keseimbangan di bulan November, dan Demokrat mendapati diri mereka mempertahankan lebih banyak kursi Senat daripada Republik. Partai Demokrat menguasai Senat dengan mayoritas tipis 51-49, sementara Republik menguasai DPR AS dengan hanya beberapa kursi.
Pernyataan mengejutkan Doggett muncul beberapa menit setelah mantan Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kepada MSNBC bahwa ia yakin “ini adalah pertanyaan sah” mengenai apakah performa Biden dalam debat hanya merupakan “satu episode” atau memang akan berkelanjutan.