Bandar Lampung (Lampost.co)–Bandara Radin Inten II Lampung di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura Indonesia meraih penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tahun 2024 oleh Kementerian Kesehatan. Ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/1817/2024 tanggal18 November 2024. Penghargaan Pelabuhan Bandar Udara Sehat berlangsung di Hotel The St. Regis Jakarta pada Selasa, 10 Desember 2024.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyerahkan penghargaan tersebut. Ini bentuk apresiasi dari pemerintah atas komitmen dan kerja keras pemerintah daerah, pelaku usaha, serta penyelenggara fasilitas. Baik itu pelabuhan maupun Bandara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, kata Wamenkes Dante.
Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes Anas Maruf menyampaikan pemberian penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara sehat kepada 30 pelabuhan dan 26 bandar udara. Mereka telah mencapai keberhasilan menciptakan kesehatan lingkungan di wilayah masing-masing sehingga terwujud kondisi aman, nyaman, bersih dan sehat.
Baca Juga: Raden Inten II Prediksi Lonjakan Penerbangan Nataru Hingga 35 ℅
Penilaian Bandar Udara Sehat ini merupakan program rutin setiap dua tahun sekali oleh Kementerian Kesehatan. Ini sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No.44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat. Penghargaan ini merupakan yang pertama kalinya diraih oleh Bandara Radin Inten II Lampung.
Predikat Bandara sehat diberikan setelah melalui rangkaian penilaian yang cukup panjang mulai dari awal tahun 2024. Adapun aspek dan indikator penilaian penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penataan sarana dan fasilitas. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, peningkatan keamanan dan ketertiban serta aspek kelembagaan.
Bandara Radin Inten II sendiri memaparkan ketersediaan fasilitas dengan adanya inovasi media komunikasi pelanggan dan pojok baca digital sebagai media informasi kesehatan bagi para penumpang.
Rangkaian proses penilaian mulai dari pembentukan forum bandara sehat, penilaian self assesment oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Panjang. Lalu penyampaian video profil bandara. Penilaian serta verifikasi lapangan oleh tim penilai PBUS dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan profesional.
Komitmen Bandara
GM Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Radin Inten II, Khaerul Assidiqi mengapresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas penghargaan ini. Apresiasi khusus kepada Sulistyono selaku Kepala BKK Kelas I Panjang dan tim BKK serta seluruh pihak yang telah terlibat dan mendukung upaya serta komitmen Bandara Radin Inten II Lampung dalam menciptakan lingkungan bandar udara yang sehat, bersih, aman dan nyaman.
“Alhamdulillah penghargaan ini berkat kolaborasi yang sangat baik Bandara Radin Inten II dan BKK Kelas I Panjang serta semua stakeholder bandara yang berorientasi kepada kebutuhan dan kepuasan customer dari segi kebersihan dan kesehatan.
Dalam hal penataan sarana dan fasilitas di bandara kami selalu memastikan sarana dan bangunan di bandara tidak menimbulkan faktor risiko kesehatan masyarakat. “Tersedianya parkir kendaraan, tersedianya fasilitas promosi program kesehatan, tersedianya sarana toilet, peturasan, cuci tangan, dan saluran drainase. Serta fasilitas lainnya Ini dapat menciptakan lingkungan bandara yang sehat, aman dan nyaman” imbuh Khaerul Assidiqi.
Manajemen Bandara Radin Inten II berharap agar penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik serta senantiasa berupaya meningkatkan standar pelayanan bagi seluruh pengguna jasa bandara, tutup Khaerul.