Bandar Lampung (lampost.co)–Menjaga kesehatan ginjal mulai dari piring makan. Selain mengurangi garam dan gula, para ahli menekankan pentingnya memilih sayur dan buah yang mendukung fungsi ginjal. Menurut Dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH, ginjal akan bekerja lebih ringan jika kita mengonsumsi makanan rendah natrium, tinggi serat, dan kaya antioksidan.
Ahli gizi klinis RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fenny Agustina, SKM, menyebut bahwa buah dan sayur untuk kesehatan ginjal harus cermat. “Bukan semua sayur dan buah cocok untuk pasien ginjal. Apalagi jika sudah ada gangguan fungsi. Tapi bagi orang sehat, ada beberapa pilihan yang sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan organ ini,” jelasnya.
1. Paprika Merah
Paprika merah rendah kalium namun tinggi vitamin C, A, dan B6. Kandungan antioksidan di dalamnya dapat melawan radikal bebas yang merusak sel ginjal. Potong paprika segar sebagai camilan atau campurkan ke dalam tumisan ringan.
2. Kubis (Kol)
Kubis mengandung senyawa fitokimia yang membantu membersihkan racun dari saluran pencernaan dan ginjal. Selain itu, kol rendah kalium sehingga aman dikonsumsi setiap hari.
3. Brokoli dan Kembang Kol
Sayuran cruciferous ini tinggi serat dan mengandung senyawa antiperadangan. Walau mengandung kalium, dalam porsi wajar brokoli aman dikonsumsi untuk memperkuat fungsi ginjal dan menjaga metabolisme.
4. Apel
Apel merupakan buah detoks alami. Kandungan serat dan antioksidannya mendukung proses filtrasi ginjal. Selain itu, apel membantu mengontrol gula darah dan tekanan darah.
5. Anggur Merah
Anggur kaya flavonoid yang melindungi ginjal dari peradangan dan kerusakan. Dr. Robert Siregar, SpPD-KGH, menyebutkan bahwa kandungan resveratrol dalam kulit anggur bisa menjaga kesehatan pembuluh darah ginjal.
6. Semangka
Buah ini mengandung banyak air dan citrulline, senyawa yang membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi semangka dapat mencegah dehidrasi yang sering memicu gangguan ginjal ringan.
7. Nanas
Nanas menjadi alternatif buah tropis rendah kalium. Ia juga mengandung enzim bromelain yang mampu mengurangi peradangan pada tubuh, termasuk ginjal.
Namun, Fenny Agustina mengingatkan agar konsumsi tetap seimbang. “Jangan hanya fokus pada satu jenis buah atau sayur. Kombinasikan dengan pola makan rendah garam, cukup air, dan hindari makanan tinggi fosfor serta natrium,” ujarnya.
Menjaga kesehatan ginjal tak harus mahal. Mulailah dari dapur dan pasar tradisional. Pilih buah dan sayur segar, hindari yang diawetkan.
Ayo bagikan informasi ini ke teman dan keluarga! Semakin banyak orang sadar, semakin sehat ginjal masyarakat Indonesia.