Bandar Lampung (lampost.co)–Kanker payudara bukan hanya disebabkan oleh faktor genetik. Gaya hidup harian pun berperan besar dalam memicu penyakit ini. Banyak orang mengabaikan kebiasaan-kebiasaan kecil yang ternyata bisa menjadi “bom waktu” bagi kesehatan tubuh.
Dokter spesialis onkologi dari RS Kanker Dharmais, dr. Ika Sari, Sp.Onk-Rad, menyebutkan bahwa gaya hidup modern sering kali tidak ramah bagi tubuh perempuan. “Kebiasaan makan makanan tinggi lemak, jarang olahraga, dan sering begadang menyebabkan ketidakseimbangan hormon estrogen,” jelasnya dalam seminar kesehatan wanita di Jakarta.
Menurutnya, kadar estrogen yang terlalu tinggi dalam tubuh perempuan dapat memicu pertumbuhan sel abnormal di jaringan payudara. Selain itu, paparan plastik BPA dari botol minum sekali pakai juga masuk dalam daftar penyebab potensial. “BPA bisa mengganggu sistem hormon. Banyak perempuan tidak menyadari bahayanya,” ujar dr. Ika.
Data dari Kementerian Kesehatan mencatat, kanker payudara adalah penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia. Pola hidup tidak sehat menjadi pemicu utama, terutama di kelompok usia produktif.
Pemeriksaan Mandiri
Selain mengubah pola makan dan tidur, dr. Ika menyarankan perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan mandiri payudara (SADARI) setiap bulan. “Pemeriksaan sederhana ini bisa menyelamatkan nyawa. Jangan tunggu terasa nyeri,” tegasnya.
Menjaga pola hidup sehat bukan hanya soal diet. Itu adalah investasi untuk masa depan. Hindari kebiasaan sepele yang selama ini dianggap biasa. Karena bisa jadi, justru itulah awal bencana besar yang tak terduga.