Bandar Lampung (Lampost.co) – Tindakan cuci darah bagi anak yang terus meningkat menjadi fenomena bagi dunia kesehatan saat ini. Hal itu turut menjadi perhatian masyarakat karena seharusnya anak-anak tidak memiliki masalah terhadap ginjal.
Namun, saat ini justru viral terdapat 60 anak menjalani hemodialisis atau cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Sementara, 30 anak di antaranya berasal dari luar Jakarta.
Hal itu turut terjadi di Lampung dengan sejumlah bocil rutin cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
BACA JUGA: Banyak Anak Jalani Cuci Darah di RSCM
Humas RSUDAM, Sapta Putra, mengatakan ada beberapa anak-anak yang melakukan cuci darah setiap bulannya. Meski begitu, tidak ada lonjakan pasien untuk tindakan medis tersebut.
“Ada enam anak-anak, tetapi cuci darah kan berulang setiap bulan, Jadi jumlah ini terbilang sedikit dan tidak ada lonjakan,” kata Sapta, Selasa, 30 Juli 2024.
Sebelumnya, dokter spesialis anak dari RSCM, Eka Laksmi Hidayati, mengatakan tingginya jumlah anak yang menjalani dialisis atau cuci darah seiring status rumah sakit tersebut sebagai pusat rujukan. Mereka menerima pasien dari berbagai daerah, termasuk luar Jawa.
Menurut dia, situasi itu mencuat usai banyaknya laporan terkait pasien bocil yang menjalani cuci darah di RSCM viral di media sosial.
“Banyak pihak yang mengirimkan pasiennya ke sini. Sehingga, menyebabkan akumulasi pasien yang cukup besar. Kementerian Kesehatan juga merasa perlu memperluas pelayanan ginjal anak yang saat ini sedang proses perbaikan,” ujar Eka.