• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 12/07/2025 06:58
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Wabah Cacar Monyet (Mpox) di Afrika Tewaskan 1.200 Jiwa dari 62 Ribu Kasus

Adi Sunaryo by Adi Sunaryo
08/12/24 - 23:20
in Kesehatan
A A
Pasien yang tertular mpox dan keluarganya terlihat di pusat pengobatan mpox di pinggiran Bukavu, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo (DRC), pada 31 Agustus 2024. (ANTARA/Xinhua/Alain Uyakani)

Pasien yang tertular mpox dan keluarganya terlihat di pusat pengobatan mpox di pinggiran Bukavu, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo (DRC), pada 31 Agustus 2024. (ANTARA/Xinhua/Alain Uyakani)

Afrika (Lampost.co)– Jumlah korban tewas akibat wabah mpox yang sedang berlangsung di Afrika telah mencapai 1.200 jiwa. Dengan jumlah laporan kasus sepanjang tahun ini menembus angka 62.000. Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika.

Dalam konferensi pers daring (online) pada Kamis, 5 Desember 2024, malam waktu setempat, Direktur Jenderal CDC Afrika Jean Kaseya mengatakan 20 negara Afrika telah melaporkan 62.171 kasus mpox sejak awal tahun ini. Wabah itu dengan 13.579 kasus di antaranya telah terkonfirmasi, dan jumlah korban tewas bertambah menjadi 1.200 jiwa.

Baca juga: Wabah Mpox (Cacar Monyet) Merebak! Berikut Pentingnya Langkah Pencegahan

Data dari badan perawatan kesehatan khusus Uni Afrika tersebut menunjukkan bahwa pada pekan lalu saja, benua Afrika melaporkan 2.708 kasus baru. Termasuk 565 kasus terkonfirmasi dan 36 kasus kematian.

“Jika kita bandingkan dari pekan pertama Januari hingga pekan terakhir November 2024, kita mencatatkan peningkatan lebih dari 716 persen (membandingkan dengan keseluruhan tahun 2023). Jika tren ini terus berlanjut, sudah pasti, pada akhir Desember, kita akan mencatatkan peningkatan kasus lebih dari 800 persen bila membandingkan dengan 2023,” ungkap Kaseya.

“Ini menjadi bukti bahwa setelah pandemi COVID-19, mpox menjadi wabah terbesar yang Afrika hadapi,” imbuh Kaseya.

Lebih lanjut, menurut Kepala CDC Afrika itu, benua Afrika saat ini menghadapi wabah mpox yang berbeda, dengan kombinasi empat galur (strain) virus.

“Di beberapa tempat, ada kombinasi dari berbagai jenis virus. Dan inilah yang membuat mpox menjadi lebih rumit dalam hal penanganan yang tepat,” katanya.

Terdeteksi pada 1958

Mpox atau biasa dengan sebutan sebagai cacar monyet (monkeypox). Kali pertama terdeteksi pada monyet laboratorium pada 1958. Mpox merupakan penyakit virus langka yang biasanya menular melalui cairan tubuh, percikan cairan saluran pernapasan, dan benda yang terkontaminasi lainnya. Infeksi mpox biasanya menyebabkan demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada pertengahan Agustus, CDC Afrika menyatakan wabah mpox yang sedang merebak di Afrika sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Mengancam Keamanan Benua (Public Health Emergency of Continental Security/PHECS).

Tak lama setelah itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan mpox sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat. Hal itu menjadi perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC). Sehingga mengaktifkan peringatan global level tertinggi untuk mpox, kedua kalinya dalam dua tahun.

Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Kepahiang Curup Bengkulu.Lembaga ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut dengan mengklik di website pafikepahiangkab.org

Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News

Tags: berita kesehatancacar monyet afrikagejala cacar monyetgejala mpoxmpox afrikapenyakit cacar monyetpenyakit mpoxwabah cacar monyetwabah MPox
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

sereal

Ini Fakta Kandungan Gula Sereal Anak, Sehatkah?

by Delima Napitupulu
11/07/2025

Jakarta (Lampost.co) – Sereal anak-anak sering jadi pilihan sarapan praktis sebelum sekolah. Namun, pertanyaan tentang kandungan gizinya makin mengemuka. Penelitian...

mangga muda

Segar dan Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat Mangga Muda untuk Kesehatan Tubuh

by Delima Napitupulu
11/07/2025

Jakarta (Lampost.co) – Mangga muda tak hanya populer sebagai pelengkap rujak yang menyegarkan, tetapi juga memiliki nilai gizi tinggi yang...

kusta

Stop Stigma! Ini Bukti Nyata Kusta Bukan Kutukan

by Delima Napitupulu
11/07/2025

Jakarta (lampost.co)-- WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa, menegaskan kembali bahwa penyakit kusta bukan kutukan. Ia menyatakan komitmennya...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.