Metro (Lampost.co)–Kurikulum program studi harus disusun secara matang. Kurikulum berperan strategis dalam kegiatan perkuliahan sehingga pengembangannya tidak boleh dilakukan sembarangan.
Walikota Metro, Wahdi Sirajuddin menyampaikan hal tersebut saat lokakarya pembinaan Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter Universitas Muhammadiyah Metro pada Selasa, 14 November 2024.
Wahdi menyebut, kurikulum Prodi Kedokteran dan profesi kedokteran harus mampu menghasilkan konsep yang matang untuk mencetak sarjana kedokteran dan tenaga dokter berkualitas.
“Dalam menyusun sebuah kurikulum program studi jangan sekenanya saja. Pada tahap perencanaan harus dilaksanakan melalui serangkaian proses sehingga menghasilkan konsep yang matang, cermat, dan strategis,” kata dia.
Wahdi juga menekankan bahwa perencanaan kurikulum memerlukan analisa mendalam dari para ahli, serta dibutuhkan komunikasi yang baik dalam merumuskan berbagai permasalahan.
“Kemudian, untuk mengidentifikasi berbagai akar permasalahan secara komperhensif, maka perencanaan makro kurikulum program studi kedokteran dan profesi dokter akan lebih terarah dan terukur sehingga eksekusi yang akan dilaksanakan dapat lebih efektif, efisien, serta tepat sasaran,” ujarnya.
Menurut Wahdi, diperlukan berbagai masukan, arahan, dan kritik dari berbagai pihak sehingga masalah-masalah yang hadapi dalam upaya pembuatan makro kurikulum dapat dirumuskan. Hal itu kemudian dituangkan ke dalam perencanaan program studi yang akan dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Metro ke depannya.
“Saya minta kepada segenap peserta lokakarya untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, serta dapat memaksimalkan lokakarya ini sebagai upaya kita untuk memajukan kualitas pendidikan Universitas Muhammadiyah Metro kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UM Metro Nyoto Suseno menjelaskan pertemuan tersebut untuk penandatanganan MoU antara Universitas Muhammadiyah Metro dengan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang sebelumnya juga sudah pernah menjadi pendamping saat pendirian Fakultas Kedokteran di UM Metro.
“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah dan seluruh warga Kota Metro,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Dekan FK Unila dr. Evi Kurniawaty. Ia berterima kasih karena Pemkot Metro sudah berkenan hadir dalam penandatanganan kerja sama tersebut.
“Baik bagian perencanaan dan makro kurikulum yang nantinya akan memecahkan, serta menjadi ciri khas Universitas Muhammadiyah Metro,” pungkasnya.
Putri Purnama