Bandar Lampung (Lampost.co) — Polda Lampung saat ini tengah menggelar Operasi Sikat Krakatau 2024 untuk menindak pelaku kejahatan khususnya C3, narkoba, dan kepemilikan senpi. Hingga hari ke-9 operasi tersebut, polisi telah menangkap 202 pelaku kejahatan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik mengungkapkan, sejak operasi pada 6 Mei 2024, polisi telah mengungkapkan 93 kasus kejahatan. Dari jumlah kasus tersebut, petugas menahan 202 pelaku yang terlibat.
Ia memaparkan, kasus paling banyak adalah pencurian dengan pemberatan yakni 71 kasus. Kemudian 14 kasus pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan kekerasan berjumlah 8. “Jumlah itu merupakan hasil operasi di seluruh wilayah hukum Polda Lampung,” ungkapnya, Selasa, 14 Mei 2024.
Baca juga: Antisipasi Pencurian Kopi, Polres Lambar Gelar Operasi Sikat Krakatau Mandiri
Menurutnya pengungkapan kasus paling banyak dari Polresta Bandar Lampung. Selain itu Lampung Utara dan Lampung Tengah juga menjadi daerah paling banyak pengungkapan kasus kejahatan.
Ia menjelaskan, kasus kejahatan paling banyak terjadi di wilayah permukiman warga. Para pelaku banyak beraksi sekitar pukul 12.00 – 15.00 WIB dan pukul 21.00 – 24.00 WIB. “Operasi ini akan terus kami laksanakan sampai 19 Mei mendatang,” ujar Umi.
Sebelumnya Umi Fadilah juga menjelaskan, Polda Lampung melibatkan 829 personel di seluruh jajaran dalam operasi tersebut. Tugas pokok penyelengaraan operasi ini menyasar, menekan, mengungkap kasus. Selain itu juga menanggulangi kejahatan C3, serta penyalahgunaan senpi illegal.
Para personel mengedepankan kegiatan penegakan hukum didukung kegiatan preemtif, dan preventif. Dalam rangka menciptakan rasa aman serta memelihara situasi Kamtibmas agar tetap kondusif.
“Harapannya tentu terungkapnya kasus-kasus baik melibatkan pelaku, sindikat, barang bukti, dan penadah selama berlangsungnya operasi,” ucap dia.